SOLOPOS.COM - Ketua Tim Penggerak dan Pemberdayaan Keluarga (TP PKK) Kota Solo Selvi Ananda. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Ketua Tim Penggerak dan Pemberdayaan Keluarga (TP PKK) Kota Solo Selvi Ananda punya gaya komunikasi yang berbeda dengan suaminya sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Salah satu perbedaan itu adalah Gibran menjadi Wali Kota Solo aktif bermedia sosial untuk berinteraksi dengan netizen maupun warga. Bahkan warga luar kota kerap membuat aduan supaya mendapatkan bantuan dari Gibran khususnya pengguna Twitter.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Padahal, Pemkot Solo telah memiliki Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS). Semua organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Solo menindaklanjuti aduan warga itu. Jumlah aduan masuk ke layanan ULAS sejauh ini sebanyak 26.686 dan 25.280 aduan telah direspons.

Berbeda dengan Gibran, Selvi tidak aktif bermedia sosial. Selvi lebih memaksimalkan media sosial TP PKK Solo maupun berbagai platform lainnya untuk mengetahui persoalan serta mendengar aspirasi warga.

“PKK punya medsos sendiri. Kalau saya pribadi enggak aktif medsos,” kata dia ditemui wartawan di kantornya, Solo, Senin (6/3/2023).

Selvi mengakui memang berbeda dengan Gibran yang aktif serta memberikan nomor Whatsapp untuk layanan lapor kepada Wali Kota Solo apabila ada persoalan. Aduan warga bisa disampaikan melalui nomor 081225067171.

Selvi mengatakan ada juga laporan warga yang diterimanya dari Gibran. Laporan yang menjadi perhatian Selvi terkait kekerasan seksual pada anak dan perundungan atau bullying.

“Laporan ada kasus kekerasan pada anak  kekerasan seksual juga ada, bullying ada. Makanya concern hal-hal seperti itu. Saya juga masih punya anak masih kecil,” ungkap dia.

Selvi ingin anak-anak di Kota Solo tumbuh tanpa mengalami kekerasan, kekerasan seksual, dan tanpa perundungan. TP PKK Kota Solo sudah melakukan langkah konkret bersama Dinas Pendidikan Kota Solo untuk pencegahan kekerasan maupun perundungan pada anak.

Semantara itu, dalam rangka upaya percepatan penurunan angka stunting, Selvi mengatakan menggandeng sejumlah pihak memberikan asupan gizi kepada keluarga berisiko stunting.

“Kemarin kami mengadakan bazar pangan. Itu sangat membantu pemenuhan gizi. Ada telur, ada ikan, salah satu usaha pemerintah untuk mengatasi stunting,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya