Soloraya
Rabu, 5 Januari 2022 - 20:15 WIB

2 Tahun Pandemi, Penduduk Miskin Wonogiri Naik 1,3%

Rudi Hartono  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Bappeda Litbang Wonogiri, Heru Utomo, memberi paparan dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023 di Pendapa Rumah Dinas Bupati kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Rabu (5/1/2022). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Pandemi Covid-19 selama 2020-2021 membuat tingkat kemiskinan di Kabupaten Wonogiri naik 1,3 persen.

Penduduk miskin pada 2020 naik 0,61 persen dibanding 2019. Penduduk miskin pada 2021 lalu naik lagi sebesar 0,69 persen dibanding 2020.

Advertisement

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri memiliki tugas berat untuk menekan tingkat kemiskinan tersebut agar upaya menekan angka kemiskinan pada 2022 dan 2023 mendatang mencapai target.

Baca Juga: Dinkes Klaten Pastikan Kasus Positif Covid-19 di Klaten Hanya 1 Orang

Advertisement

Baca Juga: Dinkes Klaten Pastikan Kasus Positif Covid-19 di Klaten Hanya 1 Orang

Masalah kemiskinan itu disinggung dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023 di Pendapa Rumah Dinas Bupati kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Rabu (5/1/2022).

Data yang Solopos.com peroleh, penduduk miskin di Kabupaten Wonogiri pada 2019 atau sebelum Covid-19 mewabah tercatat 10,25 persen. Pada 2020 naik 0,61 persen menjadi 10,86 persen.

Advertisement

Baca Juga: Masjid Nur Azizah Pemkab Klaten Siap Gelar Salat Jumat Perdana

Tingkat kemiskinan tersebut masih di bawah tingkat kemiskinan Jawa Tengah yang pada 2021 tercatat 11,79 atau naik 0,38 persen dari pada 2020. Pada tahun itu tingkat kemiskinan Jawa Tengah tercatat 11,41 persen.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Wonogiri, Heru Utomo, mengatakan realisasi program 2020 dan 2021 hampir semua mencapai target. Bahkan, ada capaian program yang melampaui target.

Advertisement

Selama dua tahun itu hanya satu yang tak mencapai target, yakni tingkat kemiskinan yang ditarget turun tetapi justru naik. Namun, daerah yang penduduk miskinnya bertambah bukan hanya Kabupaten Wonogiri. Bahkan, dalam skala Jawa Tengah penduduk miskin juga bertambah. Penyebab utamanya pandemi Covid-19 yang berdampak buruk pada berbagai aspek kehidupan.

Baca Juga: Didanai Rp6,8 M, Musala Pemkab Klaten Kini Megah Mirip Masjid Demak

“Di sisi lain, IPM [Indeks Pembangunan Manusia] 2021 naik [2020 70,25, sedangkan 2021 70,49]. Itu menunjukkan kualitas pembangunan manusia membaik. IPM Wonogiri sejak 2020 lalu masuk klasifikasi tinggi,” kata Heru.

Advertisement

Dia tetap optimistis target penurunan angka kemiskinan Kabupaten Wonogiri hingga berada di angka satu digit yang dicanangkan Bupati-Wakil Bupati, Joko Sutopo-Setyo Sukarno bisa tercapai. Oleh karena itu, menurut Heru, program 2022 ini dan 2023 mendatang harus bisa menjawab tantangan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif