SOLOPOS.COM - (Espos/Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, SUKOHARJO – Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPD) Graha Wijaya, Sukoharjo. mulai kembali difungsikan untuk memfasilitasi sejumlah pelaku UMKM di Kabupaten Makmur sejak awal bulan Oktober 2021. Setelah tidak difungsikan sekitar dua tahun, sejumlah sarpras di gedung tersebut sudah rusak.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di GPPD Graha Wijaya, Senin (1/11/2021), bagian bangunan yang rusak antara lain atap bocor, toilet rusak, dan beberapa lampu yang mati. Sejumlah bagian gedung yang perlu perawatan tersebut diklaim dampak dari tidak digunakannya gedung tersebut selama pandemi Covid-19.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Sukoharjo, Iwan Setiyono, membenarkan sejumlah sarpras di Gedung Graha Wijaya yang rusak selama tidak digunakan.

Baca Juga: Yummy, Graha Wijaya Sukoharjo Kini Jadi Pusat Kuliner Tiap Akhir Pekan

Secara bertahap pihaknya mengaku sudah melaksanakan berbagai jenis perawatan menyusul digunakannya kembali gedung tersebut.

“Saat akan digunakan kembali kami sudah mulai melakukan perawatan. Kami sudah membenahi penerangan dengan mengganti sekitar 57 unit lampu dengan yang baru. Kembali lagi, namanya bangunan itu kalau tidak digunakan malah rusak. Saat akan digunakan sudah kami cek dan kami benahi,” jelas dia kepada Solopos.com, Senin.

Iwan juga mengakui perawatan Gedung Graha Wijaya belum maksimal. Toilet pria dan atap yang rusak belum diperbaiki. Dia menjanjikan dalam waktu dekat akan memperbaiki kekurangan yang ada untuk kenyamanan pengunjung dan pelaku UMKM di lokasi.

Baca Juga: GEDUNG PROMOSI SUKOHARJO : GPPPD Graha Wijaya Segera Dimanfaatkan

“Kami juga melihat kebersihan belum maksimal. Setiap hari Senin kami selalu melakukan evaluasi dan mendata kebutuhan yang harus dipenuhi. Nanti secara bertahap akan kami benahi karena sudah difungsikan kembali gedungnya,” imbuh dia.

Terkait perkembangan program Festival Kuliner dan Produk Unggulan UMKM Sukoharjo, Iwan mengatakan sudah berjalan baik. Menurutnya, hingga saat ini sudah ada sekitar 50 pelaku UMKM lokal yang berpartisipasi dalam program tersebut. Lantaran masih dalam kondisi PPKM Level 2 pihaknya masih belum berani melibatkan pelaku UMKM terlalu banyak.

“Karena masih dalam kondisi PPKM, kami masih membatasi. Event juga masih kami laksanakan akhir pekan saja setiap Jumat malam, Sabtu, dan Minggu. Nanti kalau akan ditambah, kami akan prioritaskan di dalam gedung untuk kenyamanan pedagang dan pengunjung, mengingat sudah memasuki musim hujan juga,” ungkap dia.

Baca Juga: Minim, Bantuan Subsidi Bunga Pinjaman UMKM Sukoharjo Baru Terserap 15%

Iwan juga mengatakan di program tersebut para pelaku UMKM yang dilibatkan dalam festival kuliner tidak dipungut biaya. Bagi pelaku UMKM di Sukoharjo yang berminat berpartisipasi dipersilakan mendatangi Kantor Disperindagkop dan UKM Sukoharjo.

“Nanti akan kami kurasi lagi mulai jenis dagangannya hingga komitmen untuk berjualan di Gedung Graha Wijaya. Kami tidak mau pedagang yang kami izinkan tidak konsisten untuk berpartisipasi nanti. Saya harap dengan adanya event ini bisa membangkitkan kembali ekonomi masyarakat yang terguncang akibat pandemi Covid-19,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya