SOLOPOS.COM - Kondisi truk ekspedisi bermuatan paket yang ikut terlibat dalam laka maut di tol Boyolali, Jumat (14/4/2023). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Dua truk ekspedisi pengangkut kiriman paket ikut terlibat dalam kecelakaan atau laka karambol maut di Tol Boyolali KM 487+600 A Gumukrejo, Teras, Boyolali, Jumat (14/4/2023) pagi.

Hingga pukul 14.10 WIB, dua truk itu masih proses evakuasi dan memindahkan paket yang berada dalam salah satu truk ekspedisi. Dalam kejadian itu, seorang kernet truk ekspedisi meninggal dunia dan sempat terimpit di dalam truk.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 08.45 WIB. Sementara truk eskpedisi lainnya, baik kernet dan sopir selamat. Isi paket dalam truk ekspedisi tersebut belum dievakuasi.

Sopir salah satu truk ekspedisi yang ikut terlibat laka karambol di tol Boyolali, Eka Supriyanto, 42, membenarkan dirinya dan kernetnya selamat.

“Tadi pas kejadian enggak tahu. Posisi tidur. Tahu-tahu di bawah [di parit bawah keluar dari lajur tol],” kata dia kepada wartawan.

Lelaki asal Juwiring, Klaten, tersebut mengungkapkan pada saat kejadian kernetnya sempat terlempar ke bawah kabin kendaraan. Ia pun berpikir segera keluar dalam kondisi gelap gulita.

Namun, karena pintunya macet, akhirnya ia menjebol kaca bagian depan. “Tadi tiba-tiba saya di bawah terus dengar suara pada teriak-teriak. Terus jebol kaca, naik, lihat situasi sudah kacau tadi. Ada penumpang Elf juga,” jelasnya.

Eka mengatakan kernetnya dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan medis. Ia juga sudah mengabari keluarganya bahwa dia selamat dari laka maut di tol Boyolali itu. “Saya sudah 15 tahun jadi sopir truk, beberapa kali kecelakaan. Ini yang terparah,” jelasnya.

Kecelakaan itu melibatkan delapan kendaraan dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak delapan orang. Enam orang meninggal dunia di lokasi kejadian sedangkan dua orang lainnya meninggal di rumah sakit.

Dari delapan korban meninggal dunia itu, tujuh di antaranya sudah berhasil diidentifikasi. Sedangkan satu korban belum diketahui identitasnya.

Selain itu ada lima korban luka yang masih menjalani pemeriksaan dan observasi di RSUD Pandan Arang, tujuh orang luka dirawat di RS Indriyati Boyolali dan satu orang dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya