Soloraya
Kamis, 23 Januari 2020 - 19:31 WIB

2 Warga di Colomadu Karanganyar Terjangkit Leptospirosis, 1 Orang Lainnya Meninggal

M. Aris Munandar  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi leptospirosis

Solopos.com, KARANGANYAR -- Dua warga Colomadu, Karanganyar, terdeteksi kena leptospirosis pada pekan ini. Keduanya warga Klodran dan Baturan.

Sebelumnya, pada pekan lalu satu orang warga warga Gawanan, Colomadu, juga terjangkit penyakit tersebut dan nyawanya tak bisa diselamatkan.

Advertisement

Informasi yang diperoleh Solopos.com, dua warga yang terkena leptospirosis itu hingga Kamis (23/1/2020) masih dirawat di salah satu rumah sakit di Solo.

“Kami belum menerima surat hasil diagnosis dari rumah sakit yang saat ini menangani dua pasien tersebut, mungkin sebentar lagi. Karena penyakit tersebut merupakan penyakit yang penularannya melalui lingkungan, pasti kami mendapat surat pemberitahuan,” kata Kepala UPT Puskesmas Colomadu II, Ririn Nur Liyani, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (23/1/2020).

Advertisement

“Kami belum menerima surat hasil diagnosis dari rumah sakit yang saat ini menangani dua pasien tersebut, mungkin sebentar lagi. Karena penyakit tersebut merupakan penyakit yang penularannya melalui lingkungan, pasti kami mendapat surat pemberitahuan,” kata Kepala UPT Puskesmas Colomadu II, Ririn Nur Liyani, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (23/1/2020).

Jika sudah mendapatkan surat dari RS dimaksud, lanjut dia, tim Puskemas Colomadu bakal melakukan tindakan epidemiologi ke rumah warga sesuai wilayah kerjanya.

Tragis, Pria Ditemukan Tewas Tengkurap di Atas Istri Tertimpa Kandang Ayam

Advertisement

Tidak hanya berasal dari kencing tikus di dalam rumah, menurut dia, genangan air yang tidak mengalir, seperti banjir, dapat berpotensi menyebarkan bakteri di air kencing tikus tersebut.

“Jika kawasan sungai yang rawan daerah pinggiran saja karena kalau air di sungai itu mengalir, jadi tidak tergenang sehingga potensi penyebaran bakterinya tidak tinggi,” imbuh dia.

Penyakit leptospirosis faktor terbesar penyebabnya yaitu lingkungan yang kumuh.

Advertisement

Merinding! Cerita Driver Ojol Antar Makanan ke TPU Purwoloyo Solo

Maka dari itu warga harus berhati-hati dalam menjaga dan membersihkan lingkungan.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

Advertisement

“Penyakit leptospirosis penanganannya harus sedini mungkin. Karena kalau terlambat penanganan bisa berbahaya,” kata Rini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif