SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Banyudono (Espos)–Sekitar 20.070 kilogram (kg) beras bagi orang miskin (Raskin) ditarik dan bakal ditukar yang lebih layak oleh Bulog.

Pasalnya beras yang akan dibagikan kepada masyarakat di tujuh desa di  Kecamatan Banyudono tak layak dikonsumsi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, Kamis (5/8), dropping Raskin di Kecamatan Banyudono dilakukan Rabu (4/8) kamarin. Namun, sebagian masyarakat di tujuh desa mengeluh karena Raskin yang mereka terima tidak layak untuk dikonsumsi. Butiran berasnya rusak dan baunya tidak sedap. Kemungkinan karena beras itu sudah lama didiamkan.

Ketujuh desa tersebut, yakni Desa Kuwiran sebanyak 3.105 kg, Desa Benda sejumlah 4.410 kg, Desa Ketaon sebanyak 4.320 kg, Desa Banyudono sebanyak 285 kg, Desa Bangak 2.400 kg, Desa Trayu sejumlah 3.105 kg, dan Desa Tanjung Sari yang mendapatkan jatah 2.730 kg.

Untungnya,  jatah Raskin sebagian desa  itu masih utuh dan belum terlanjur dibagikan ke masyarakat. Meski ada beberapa warga yang telah mengambil jatah mereka.

Saat dikonfirmasi Espos, Camat Banyudono, Karsino SSos MSi membenarkan adanya sebagian Raskin yang tersebar di Banyudono kualitasnya tidak layak dikonsumsi. Untuk itu, setelah mendapatkan laporan dari beberapa kepala desa, pihaknya langsung sigap menerjunkan petugas untuk mengecek ke lapangan.

hkt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya