SOLOPOS.COM - Pelanggar yang terjaring razia masker membersihkan sungai Thoklo Jl. Saharjo, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jumat (11/9/2020). (Solopos-Wahyu Prakoso)
Solopos.com, SOLO – Sejak pertengahan September 2020 hingga Desember 2020 tercatat personel gabungan telah menggelar sebanyak 8.143 kali operasi yustisi di Solo. Hasilnya sebanyak 20.887 orang terjaring dalam razia penerapan protokol kesehatan itu.
Hal itu disampaikan Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan Minggu (3/12/2020). Dia mengatakan operasi yustisi gabungan dimulai sejak pertengahan September 2020 lalu.
Pada September 2020 sebanyak 347 operasi yustisi digelar di Solo. Hasilnya, 3.908 orang terjaring. Kemudian pada Oktober 2020 jumlah operasi yustisi ditingkatkan, tercatat 1.691 operasi yustisi digelar. Hasilnya, pun mengalami peningkatan sebanyak 4.461 orang.
Awas! Solo, Sukoharjo, Sragen, Karanganyar & Wonogiri Zona Merah Covid-19
Pada November 2020, tim gabungan kembali meningkatkan jumlah operasi yustisi di Solo. Sebanyak 2.246 kegiatan digelar dengan 6.310 orang terjaring.
Pada Desember 2020 jumlah operasi semakin digencarkan dan tercatat 3.679 kali petugas merazia para warga. Hasilnya, jumlah warga yang terjaring sedikit menurun menjadi 6.208 warga
“Selain menggelar operasi yustisi kami juga melakukan kegiatan imbauan. Hal ini untuk memutus penyebaran virus corona. Kami mengimbau protokol kesehatan terus dijalankan,” papar Kapolresta Solo.
1 Pelaku Teror Bangkai Babi di Klaten Ditangkap
Menurutnya, sejak Kota Solo berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Maret lalu tim langsung bergerak. Tercatat dari Maret hingga Desember 2020, sebanyak 2.223 imbauan digelar. Sasaran imbauan di lokasi-lokasi kerumunan hingga perkampungan.