Soloraya
Kamis, 18 Agustus 2011 - 15:23 WIB

20 Pintu perlintasan KA rawan kecelakaan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok SOLOPOS)

ilustrasi (dok SOLOPOS)

Sragen (Solopos.com)–Sebanyak 50 personel pertahanan sipil (Hansip) atau perlindungan masyarakat (Linmas) disiagakan untuk menjaga 20 pintu perlintasan kereta api (KA) tanpa palang dan di pasar tumpah sejak H-3 Lebaran. Pejagaan pintu perlintasan itu sebagai upaya antisipasi kecelakaan KA.

Advertisement

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpollinmas) Sragen, Wangsit Sukono, saat dijumpai Solopos.com, Kamis (18/8/2011), mengungkapkan 50 personel Hansip/Linmas dari desa setempat disiagakan untuk menjaga 20 pintu perlintasan KA tanpa palang. Masing-masing pintu perlintasan, kata dia, dijaga dua personel untuk siang dan malam sejak H-3 hingga H+2.

Pintu perlintasan KA yang menjadi sasaran penjagaa, ulasnya, berada di perlintasan KA Solo-Purwodadi dan perlintasan KA Solo-Surabaya. Mereka hanya bermodal bendera sebagai pertanda hati-hati. Penjagaan ektra intensif, lanjutnya, dilaksanakan pada siang hari karena lalu lintas cukup padat. Sedangkan penjagaan di malam hari, paparnya, tetap intensif tapi sudah terbantu dengan adanya lampu KA saat melintas.

“Selain menjaga pintu perlintasan KA tanpa pang, personel Hansip/Linmas juga disiagakan di pasar tumpah di wilayah Gemolong dan Tanon. Dua wilayah itu merupakan daerah rawan kemacetan akibat pasar tumpah. Kami menempatkan masing-masing lima personel untuk membantu aparat kepolisian dalam mengantisipasi kemacetan,” tegas Wangsit.

Advertisement

trh

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif