SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Solopos.com)–Sekitar 200-an lebih kelompok usaha bersama (Kube) di wilayah Kabupaten Sukoharjo tidak aktif karena berbagai kendala. Jumlah tersebut mencapai 30% dari keseluruhan Kube yang tersebar di Kota Makmur mencapai 900-an lebih kelompok.

Kasi Pengembangan dan Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial (Kesos) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukoharjo, Sarmadi, menyebutkan pengelolaan Kube sering terhambat oleh anggota yang mendapatkan pekerjaan tetap sehingga mengundurkan diri atau beralih profesi. Persoalan lain, kata dia, kurangnya motovasi atau kesadaran anggota kelompok untuk memberdayakan potensi yang dimiliki.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kube sangat potensial untuk pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan. Saat ini ada 655 Kube yang aktif di Sukoharjo, sedang yang tidak aktif ada 30-an persen di luar jumlah itu,” ujarnya ketika ditemui Espos di sela-sela kesibukannya di Kantor Dinsos Kabupaten Sukoharjo, Rabu (10/8/2011) siang.

Sarmadi menyatakan perkembangan Kube sangat pesat di Kabupaten Sukoharjo. Kelompok usaha itu, kata dia, juga amat tepat menunjang program pusat pemberdayaan keluarga (Pusdaka) dalam rangka membangun ketahanan sosial masyarakat dengan membangun ekonomi kerakyatan. Saat ini anggota Kube yang aktif mencapai 10.000 orang dengan tiap Kube memiliki 10-50 anggota. Terkait pengelompokkan Kube yang aktif, Sarmadi menyebutkan 200 Kube termasuk kategori tumbuh, 400-an Kube dalam tahap berkembang, 45 Kube maju, dan lima Kube lain dikategorikan percontohan.

(try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya