SOLOPOS.COM - Ilustrasi dokter menyuntikkan vaksin. (Bisnis-Istimewa)
Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 200 orang santri dari dua pondok pesantren atau ponpes di Kabupaten Karanganyar sudah disuntik vaksin Covid-19.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karanganyar, Wiharso, menuturkan 200 santri itu belajar di pondok pesantren Al Mukhlisin dan Isy Karima. Menurut Wiharso, baru 200 santri itu saja yang sudah disuntuk vaksin Covid-19 dari sekian banyak santri pondok pesantren di Karanganyar.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di PKU Karanganyar Khusus Peserta Seleksi CPNS, Banyak Warga Kecele
“Kami yang santri mendapatkan 200 orang. Itu untuk pondok pesantren Al Mukhlisin dan Isy Karima. Baru kemarin itu mendapatkan vaksin,” ujar Wiharso saat dihubungi Solopos.com, Jumat (3/9/2021).
Ia menceritakan 200 santri ponpes Karanganyar itu divaksin Covid-19 bukan karena ada jatah khusus untuk santri, melainkan karena Kantor Kemenag Karanganyar memang meminta ke Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. “Itu bukan jatah khusus. Kami meminta ke dinas dan ada 200 itu. Akhirnya kami bagikan,” tuturnya.
Baca Juga: Nekat Panjat Dinding Rumah Tetangga, Maling di Karanganyar Tepergok lalu Ditangkap
Wiharso menyampaikan alasan vaksinasi Covid-19 diberikan kepada santri di ponpes dan bukan kepada pelajar umum. Salah satu pertimbangannya santri di pondok pesantren sudah mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) sejak lama.
“Karena di pondok pesantren itu selama ini sudah masuk [pembelajaran]. Tidak ikut regulasi sekolah umum. Sudah memasukkan [santri] sebelum PPKM maupun setelah PPKM. Tapi kan posisi santri itu berada di asrama dan tidak keluar,” jelasnya.
Baca Juga: Rencana Berubah, Seluruh SMP di Karanganyar akan Selenggarakan Simulasi PTM
Sayanganya, Wiharso tidak mengetahui apakah Kantor Kemenag masih bisa mendapatkan jatah vaksin Covid-19 lagi untuk para santri di pondok pesantren lain. Ia berharap ada tambahan alokasi supaya santri lain di ponpes Karanganyar bisa disuntuk vaksin Covid-19.
“Ini saya prioritaskan ke santri dulu. Kalau santri di pondok pesantren kan tidak sebanyak siswa umum. Kami masih berusaha meminta tambahan ke pemerintah. Tapi tampaknya memang belum ada alokasi untuk pondok pesantren lain.”