SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Realisasi belanja daerah sepanjang tahun 2008 di Kota Solo masih didominasi belanja untuk aparatur pemerintahan (pegawai). Dari realisasi belanja daerah senilai Rp 760,08 miliar, ternyata senilai Rp 415,18 miliar atau sebesar 54,62% di antaranya untuk gaji pegawai.

Persoalan tersebut terungkap dalam Nota Keuangan Walikota tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2008 yang disampaikan Walikota Solo Joko Widodo, Kamis (28/5), dalam Sidang Paripurna DPRD di Gedung Dewan. Dalam pembacaan nota keuangan setebal 19 lembar itu, Walikota dibantu Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Solo, Anung Indro Susanto.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Anggaran belanja daerah tahun 2008 setelah perubahan  sebesar Rp 854,69 miliar. Namun realisasinya hanya senilai Rp 760,08 miliar atau 88,93%, sehingga kekurangan anggaran tidak sesuai target, karena sekitar Rp 94,60 miliar atau 11,07% tidak terealisasi. Hal itu disebabkan oleh adanya beberapa kegiatan yang tidak selesai pada tahun 2008, antara lain belanja hibah khususnya hibah relokasi dan renovasi pascabanjir dan akan diselesaikan pada tahun anggaran 2009 ini,” tegas Jokowi.

Walikota menambahkan, selain persoalan belanja hibah juga ada faktor lain yang mempengaruhi sebanyak Rp 94,60 miliar. Faktor lain yang dimaksud, sambung Jokowi, adanaya penghematan atas beberapa kegiatan pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan melalui proses pelelangan. Dari realisasi anggaran belanja daerah itu, kata Walikota, sebagian besar digunakan untuk belanja operasional senilai Rp 596,17 miliar dari rencana awal sebesar Rp 672,35 miliar.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya