SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mentargetkan wilayahnya dinyatakan bebas buta aksara murni pada 2010 ini. Pihak-pihak terkait diharapkan terus memberikan pembinaan dan pelatihan.

Data yang diperoleh Espos, dalam lima tahun terakhir terjadi penurunan tingkat buta aksara di Kota Solo. Jika penyandang buta aksara pada 2005 berjumlah 7.112 orang, pada 2008 tercatat 3.460 orang dan 360 orang pada 2009.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Pada 2008, Kota Solo sudah dicanangkan sebagai Kota Bebas Buta Aksara. Karena, dari total jumlah penduduk Kota Solo 500.000 orang, hanya sekitar 5% yang masih buta aksara,” ungkap Kepala Seksi Kesetaraan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bidang Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Solo, Drs Waliyono MM, Rabu (24/2).

Waliyono menyebut, yang harus dilakukan saat ini menjaga agar orang-orang yang telah dinyatakan bebas tidak kembali buta aksara.  Jika, imbuhnya, masih ada satu atau dua orang dinyatakan buta aksara maka dilakukan sistem jaring dan garap. “Maksudnya, mereka akan diberi pembelajaran oleh organisasi setempat,” urainya.

Terpisah, Ketua Dewan Pendidikan Kota Solo (DPKS), Drs H Ichwan Dardiri menyatakan mendukung upaya Kota Solo bebas buta aksara murni. “Harus betul-betul dijaga supaya tidak buta aksara lagi. Misalnya, dengan pembinaan di kampung-kampung,” tegas Ichwan.

m88

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya