Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Wardoyo Wijaya (JIBI/SOLOPOS/dok)
Sukoharjo (Solopos.com) – Pemkab Sukoharjo akan mengupayakan kenaikan honor guru-guru lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) yang saat ini dinilai masih belum layak. Hal itu sekaligus untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Kota Makmur.
Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, menegaskan guru-guru PAUD merupakan komponen penting untuk memperbaiki dan memajukan dunia pendidikan. Namun sekarang ini penghargaan atas pengabdian pendidik PAUD belum memadai, sehingga harus ditingkatkan.Bupati mengatakan kenaikan honor guru-guru PAUD di Kabupaten Sukoharjo diharapkan bisa terealisasi pada 2012. Besaran kenaikan diperkirakan senilai Rp 50.000 per orang dan dialokasikan melalui APBD. Selain untuk meningkatkan kesejahteraan, kenaikan honor itu juga bertujuan meningkatkan prestasi dan kinerja para pendidik PAUD.
Wardoyo juga mengemukakan sampai 2011 jumlah PAUD di seluruh Sukoharjo tercatat 140-an lembaga. Padahal sesuai jumlah desa dan kelurahan, setidaknya ada 167 PAUD di wilayah setempat. “Mudah-mudahan dengan kenaikan honor, jumlahnya terus bertambah dan minimal ada satu PAUD di tiap desa dan kelurahan.”
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukoharjo, Djoko Raino Sigit, menyebutkan selama ini pembiayaan honor guru PAUD berasal dari APBN, APBD provinsi, serta APBD kabupaten/kota. Untuk kenaikan honor pada tahun 2012, kata dia, Disdik akan mengajukan anggaran pada periode tahun berjalan sesuai instruksi dari Bupati Wardoyo Wijaya.
Dia juga mengemukakan sesuai data Disdik guru PAUD di Sukoharjo tercatat sebanyak 400-an orang. “Sesuai arahan dari Pak Bupati nanti kami ajukan anggaran untuk kenaikan honor tahun 2012. Tetapi besarannya berapa itu belum, akan kita olah lagi sesuai dengan data yang ada. Yang jelas jumlah guru PAUD relatif sedikit, sekitar 400 orang saja,” ujarnya.
try
