SOLO — Target produksi gula di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX 2012 tidak tercapai. Dari data yang dihimpun Solopos.com di Kantor PTPN IX, Selasa (15/1), dari target produksi gula sebanyak 1,59 juta kuintal pada 2012 hanya terealisasi 1,41 juta kuintal. Tetapi, realisasi ini naik cukup signifikan dibanding pencapaian produksi gula di 2011 yang hanya 1,11 juta kuintal.
Kepala Urusan Personalia PTPN IX, Bambang Wicaksono, menyampaikan meningkatnya produksi gula di 2012 disebabkan karena faktor cuaca yang mendukung produksi gula. Dia menyebutkan musim kemarau di 2012 yang cukup panjang berpengaruh terhadap kualitas rendemen dan kualitas produksi saat giling.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Peningkatan produksi gula di tahun 2012 juga karena ada beberapa pabrik gula yang melakukan peremajaan atau merevitalisasi mesin. Salah satunya PG Rendeng Kudus,” kata Bambang, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Selasa. Pihaknya menyampaikan 2013 ini ada beberapa PG lain yang juga akan melakukan revitalisasi mesin.
Mengenai kualitas rendemen, Bambang menjelaskan, dari total produksi tebu sepanjang 2012, rata-rata rendemennya 7,15%. Angka ini masih di bawah target rendemen 7,27%. Sementara, total produksi tebu yang dihasilkan oleh areal tebu seluas 31.319 hektare mencapai 20,23 juta kuintal tebu. “Atau, rata-rata produksi tebunya 646 kuintal per hektare,” imbuh dia.
PTPN IX yang membawahi delapan pabrik gula (PG) di wilayah Jawa Tengah saat ini memiliki stok gula sebanyak 492.609,47 kwintal. Yang terdiri dari 318.436 kuintal gula milik PG, 104.381,18 kwintal gula milik petani tebu rakyat dan 464,20 kwintal gula titipan catu karyawan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
