SOLOPOS.COM - Ilustrasi longsor (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi longsor (Dok/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI--Berdasarkan data Badan Kesbangpol & Linmas Wonogiri bencana tanah longsor paling sering terjadi sejak awal tahun 2013 dibanding bencana lain, seperti banjir dan angin topan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Selama Januari-Mei 2013, badan tersebut mencatat terjadi 34 bencana tanah longsor. Sedangkan bencana banjir dan angin topan masing-masing hanya terjadi 25 kali dan 22 kali.

Jika diperhitungkan dengan  bencana angin topan, banjir dan kebakaran, nilai kerugian akibat bencana selama Januari-Mei di Kota Gaplek itu telah menembus Rp13,7 miliar.

“Semakin ke sini, intensitas bencana memang berkurang. Banjir puncaknya Februari, sedangkan tanah longsor April. Tapi tetap saja harus diwaspadai,” ujar Badan Kesatuan Kebangsaan Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol & Linmas) Wonogiri, Gatot Gunawan, saat ditemui di kantornya, pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya