SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO — Revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang diperkirakan menelan anggaran Rp30 miliar lebih ditargetkan digarap tahun ini. Hingga kini, proses revitalisasi masih menunggu revisi Peraturan Daerah (Perda) tentang TSTJ dan Perda Penyertaan modal rampung dibahas di DPRD.
Demikian disampaikan Direktur TSTJ Lilik Kristianto ketika dijumpai Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat (25/1/2013). Lilik mengatakan revitalisasi menunggu payung hukum selesai semua baik revisi Perda TSTJ maupun Perda Penyertaan Modal. Ditargetkan, imbuh dia, pembahasan perda rampung sebelum berakhirnya tahun anggaran ini. Dengan demikian revitalisasi TSTJ bisa dikerjakan pada tahun ini.
“Sekarang revisi Perda TSTJ masih dalam pembahasan Pansus DPRD. Mungkin tidak sampai akhir tahun sudah clear semua,” terangnya.
Lilik mengatakan untuk merevitalisasi TSTJ membutuhkan dana yang cukup besar. Diperkirakan revitalisasi total menelan anggaran hingga Rp30 miliar lebih. Tentunya, dia menambahkan untuk merealisasikannya harus menggandeng investor. Saat ini, diakuinya, ada dua investor yang serius menggarap TSTJ. Namun hanya satu investor yang baru menyerahkan formulir komitmennya untuk menggarap TSTJ.
“Kerjasama dengan investor ini yang masih menunggu payung hukum Perda itu rampung dulu,” katanya.
Lilik menjelaskan ada tiga poin dasar penting dalam pembahasan revisi Perda tentang TSTJ. Ketiga poin ini di antaranya modal dasar TSTJ yang bakal bertambah seiring dengan masuknya aset tanah di bawah pengelola TSTJ. Nilai aset tanah TSTJ seluas 13,9 hektare mencapai Rp173,8 miliar lebih.
Sementara poin kedua ihwan penambahan tugas direksi TSTJ harus mampu mengintegrasikan pengelolaan TSTJ sebagai Perusda dengan TSTJ sebagai lembaga konservasi.