SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Camat Pracimantoro, Kuswandi berharap 2014 nanti wilayahnya sudah mampu berswasembadaya jagung, karena hingga semester awal 2010 luas lahan tanaman jagung mencapai 5.933 hektare (ha). Hasil atau produksi jagung per hektare telah mencapai 63,54 ton.

Obsesi menjadikan wilayah Pracimantoro menjadi daerah berswasembada jagung didasarkan pada kondisi alam yang kering. Sedangkan tanaman jagung tidak butuh banyak air, sehingga sangat cocok. Pernyataan Camat disampaikan dihadapan para petani Desa Tubokarto, Pracimantoro yang melakukan panen perdana tanaman jagung jenis NK22 Super Jumbo dari Syngenta Indonesia, Selasa (3/8).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hadir pada acara panen perdana, staf ahli Bupati, Siti Mukhalimah dan Endang. Ditambahkan oleh Koordinator PPL Pracimantoro, Ahmad Syafrudin lahan tanaman jagung terluas di kecamatan.
“Lahan jagung, memang dominan di Pracimantoro dibanding lahan pertanian. Dan ujicoba tanaman jagung jenis NK22, dengan demplot seluar 2 ha hasilnya cukup bagus,” ujarnya.

Sedangkan, Sudaryanto mengatakan lahan tanaman jagung di Wonogiri mencapai 65.000 ha dengan produksi 5,6 yon/ha jagung pipilan. “Atau total produksi tahun ini sebanyak 364.000 ton dan jika nilai jual jagung berkisar Rp 2.000 hingga Rp 2.200/kg, maka pendapatan petani mencapai Rp 11,2 juta/ha dan jika dikurangi dengan biaya usaha tani, maka petani akan mendapatkan keuntungan antara Rp 4 juta hingga Rp 5 juta selama tiga bulan.”

tus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya