SOLOPOS.COM - Ratusan orang mengantre pelayanan pembayaran pajak di Samsat Solo seusai libur Lebaran, Senin (3/7/2017). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)
Samsat Solo menaikkan target penerimaan pajak.
Solopos.com, SOLO — Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) atau Samsat Solo tahun ini menargetkan penerimaan pajak kendaraan senilai Rp200 miliar. Target itu naik senilai Rp4 miliar dibandingkan tahun lalu.
Kepala Seksi (Kasi) Pajak Kendaraan Bermotor (BKP) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Pemprov Jateng, Nurma Riyanti, mewakili Kepala UPPD Kota Solo, Mardjudi, mengatakan penerimaan pajak kendaraan tahun lalu ditargetkan senilai Rp186 miliar. Realisasi penerimaan pajak kendaraan tahun lalu di Samsat Solo melebihi target yakni senilai Rp190 miliar atau 102,4%.
“Wajib pajak pada tahun lalu mencapai 461.534 unit kendaraan. Kami mencatat kendaraan roda dua masih mendominasi dalam pembayaran pajak di Samsat Solo tahun lalu,” ujar Nurma di ruang kerjanya, Sabtu (8/7/2017).
Menurut Nurma, target penerimaan pajak kendaraan tahun lalu bisa melebihi target karena banyak terobosan yang dilakukan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ia mencontohkan pada akhir tahun lalu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng mengadakan program pemutihan bagi wajib pajak yang terlambat membayar pajak dan biaya balik nama.
“Kami juga merasakan peningkatan jumlah wajib pajak yang datang ke Samsat Solo sebelum pemberlakukan kenaikan tarif baru PNPB [Penerimaan Negara Bukan Pajak] di Satlantas Polresta Solo,” kata dia.
Ia optimistis target penerimaan pajak kendaraan tahun ini senilai Rp200 miliar dapat terealisasi. Samsat Solo, lanjut dia, berupaya keras agar target tersebut terealisasi dengan mempercepat pelayanan di loket. Selain itu, gencar melakukan jemput bola kepada wajib pajak dengan mobil pajak keliling.
Salah seorang wajib pajak, Ahmad Mujid, mengatakan Samsat Solo seharusnya menambah waktu pelayanan pajak dengan mobil keliling sampai sore. Selama ini pelayanan pajak mobil keliling milik Samsat hanya melayani dari pagi sampai siang.