Soloraya
Minggu, 2 April 2023 - 10:15 WIB

202 Makam di Sawit Boyolali Tergusur Tol, Para Ahli Waris Terima UGR Rp1 Miliar

Nimatul Faizah  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para ahli waris makam di Kateguhan Boyolali yang tergusur Tol Solo-Jogja saat menerima UGR Rp1 miliar di balai desa setempat, Jumat (31/3/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 202 makam di Desa Kateguhan, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali terdampak proyek Tol Solo-Jogja segera dipindah sebelum Lebaran. Para ahli waris dari ratusan makam tersebut memperoleh uang ganti rugi (UGR) dengan total sekitar Rp1 miliar.

Penyerahan UGR kepada para ahli waris berlangsung di Balai Desa Kateguhan Jumat (31/3/2023) sore. Ketua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Solo-Jogja, Widodo Budi Kusumo, merinci pembayaran UGR senilai Rp1.037.250.000.

Advertisement

“Jadi kami di sini menyelesaikan pembayaran pemindahan makam, ada 202 makam yang nantinya akan kami pindahkan sebelum Lebaran ini,” ujarnya saat ditemui Solopos.com seusai pembayaran UGR, Jumat.

Masing-masing ahli waris menerima UGR sebesar Rp4 juta-Rp6 juta untuk setiap makam. Perbedaan UGR, jelas Widodo, tergantung bangunan kijing makam yang berbeda-beda seperti dari keramik dan sebagainya.

Advertisement

Masing-masing ahli waris menerima UGR sebesar Rp4 juta-Rp6 juta untuk setiap makam. Perbedaan UGR, jelas Widodo, tergantung bangunan kijing makam yang berbeda-beda seperti dari keramik dan sebagainya.

Ia juga mengungkapkan perpindahan lahan juga telah diurus dari Pemerintah Desa (Pemdes) Kateguhan. “Dari desa ada panitia yang akan dipercaya untuk proses pemindahan. Alhamdulillah, dari 202 ahli waris makam support pelaksanaannya,” jelasnya.

Ia menjelaskan dari masing-masing ahli waris mendapatkan UGR akan disisihkan Rp1,2 juta untuk pemindahan makam.

Advertisement

Handoyo mengatakan Pemdes Kateguhan telah menyiapkan tanah kas desa sebagai pengganti area makam. Proses ahli fungsi dan perizinan juga telah selesai.

Ia mengungkapkan area makam yang baru memiliki luas hampir 2.000 meter persegi. Lebih luas dari pemakaman sekarang yang hanya berkisar 1.000 meter persegi.

“Hampir lima tahun lebih warga sudah tidak memakamkan di situ karena ada informasi proyek strategis nasional jalan tol. Kemudian saya anjurkan tidak dimakamkan di situ,” jelasnya.

Advertisement

Warga kemudian memakamkan di makam-makam dukuh lain seperti di Dukuh Kateguhan, Dukuh Mojosawit, dan lain-lain.

Handoyo menginformasikan proses pemindahan makam akan dilaksanakan pada Senin (3/4/2023). Namun sebelumnya, pada Sabtu (1/4/2023), PT Adhi Karya akan melaksanakan pembersihan di lokasi makam yang baru dan akan ada pengecekan dari tim relokasi makam, Minggu (2/4/2023).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif