SOLOPOS.COM - Sejumlah pejalan kaki dan kendaraan melintas di Viaduk Gilingan, Solo, Minggu (19/11/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Pekerjaan proyek penataan Viaduk Gilingan di wilayah Banjarsari, Solo dititikberatkan pada dua fase pada 2024. Kedua fase itu, yakni pembongkaran jembatan eksisting kereta api dan pelebaran jalan di bawah jembatan.

Proyek penataan Viaduk Gilingan terus dikebut agar bisa rampung tepat waktu pada 2024. Pekerjaan tahap erection jembatan jalur rel kereta api telah dikerjakan pada beberapa waktu lalu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pekerjaan tersebut menggunakan alat berat dengan memasang girder penyangga jembatan di sekitar Viaduk Gilingan.

Site Manager Penataan Viaduk Gilingan, Niko Herlambang, mengatakan ada dua fase yang menjadi fokus utama pekerjaan penataan Viaduk Gilingan pada 2024.

Pertama, pembongkaran jembatan eksisting kereta api. Dia bakal berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia untuk membahas hal-hal teknis. “Jembatan eksisting kereta api bakal dibongkar mulai tahun depan,” kata dia, Minggu (31/12/2023).

Pembongkaran jembatan lama peninggalan Kolonial Belanda itu diperkirakan membutuhkan waktu cukup lama. Nantinya, jalur kereta api melewati jembatan baru yang menghubungkan viaduk dengan Stasiun Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso.

Setelah pembongkaran jembatan eksisting kereta api rampung maka dilanjutkan dengan pekerjaan pelebaran jalan di bawah jembatan. Sehingga, sesuai dengan desain lebar jalan dan ketinggian jalan yang bertambah menjadi 4,2 meter.

“Masih ada penyempitan ruas jalan di bawah jembatan eksisting. Sehingga, nanti diperlebar untuk mengurai penumpukan kendaraan bermotor,” papar dia.

Nantinya, bangunan viaduk dilengkapi fasilitas jalur pejalan kaki berupa jembatan penyeberangan orang (JPO). Pembangunan JPO dilanjutkan setelah jalur kereta api pindah ke jembatan baru dan jembatan lama dibongkar. Hal ini masih menunggu pekerjaan elevated rail dan underpass di simpang tujuh Joglo.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad, memastikan tidak  ada penutupan ruas jalan di sekitar Viaduk Gilingan maupun simpang Joglo saat perayaan malam pergantian tahun.

Lokasi Viaduk Gilingan tak jauh dari Masjid Sheikh Zayed Solo yang kini menjadi salah satu destinasi favorit di Kota Bengawan. Arus lalu lintas di sekitar Viaduk Gilingan diperkirakan padat saat libur akhir tahun.

Pembangunan jalur ganda atau double track kereta api diharapkan mampu mengatasi kepadatan lalu lintas di Simpang Joglo dan Viaduk Gilingan.

Selama ini, jalur tunggal kereta api mampu menampung kapasitas 96 kereta per hari. Bila jalur ganda kereta api sudah dioperasikan maka diperkirakan mampu meningkatkan kapasitas menjadi 144 kereta per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya