Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Komunikasi dan Informatika atau Diskominfo Wonogiri mencatat ada 23 desa yang tersebar di 13 kecamatan Kabupaten Wonogiri yang hingga kini belum terjangkau akses jaringan seluler alias blank spot.
Kebanyakan merupakan desa dengan kondisi geografis yang terpencil dan berbukit sehingga menyulitkan bagi Pemkab maupun perusahaan provider jaringan seluler untuk membangun akses layanan ke wilayah-wilayah itu.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Penduduk di desa itu masih sangat sulit mendapatkan sinyal seluler. Kalau pun ada itu hanya di titik-titik tertentu. Akses Internet lewat sinyal provider seluler pun otomatis terbatas sekali,” kata Kepala Bidang Informatika dan Persandian Diskominfo Wonogiri, Tarjo, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (11/7/2023).
Meski sulit mengakses sinyal jaringan telepon seluler, warga di sejumlah desa blankspot di Wonogiri itu masih bisa mengakses jaringan Internet melalui jaringan kabel fiber optik. Berikut daftar desa di Wonogiri yang masuk kategori blankspot hasil pendataan Diskominfo Wonogiri:
Kecamatan Paranggupito
- Desa Gunturharjo
- Desa Songbledeg
- Desa Gendayakan
Kecamatan Giritontro
- Desa Bayemharjo
- Desa Tlogosari
- Desa Tlogoharjo
Kecamatan Giriwoyo
- Desa Tirtosworo
- Desa Sirnoboyo
- Desa Guwotirto
Kecamatan Manyaran
- Desa Pijiharjo
- Desa Kepuhsari
Kecamatan Jatiroto
- Desa Brenggolo
- Desa Boto
Kecamatan Kismantoro
- Desa Bugelan
Kecamatan Tirtomoyo
- Desa Hargosari
- Desa Sidorejo
Kecamatan Karangtengah
- Desa Purwoharjo
Kecamatan Eromoko
- Desa Ngandong
- Desa Basuhan
Kecamatan Slogohimo
- Desa Padarangin
Kecamatan Pracimantoro
- Desa Sumberagung
Kecamatan Girimarto
- Desa Bubakan
Kecamatan Puhpelem
- Desa Sukorejo
Tarjo mengaku belum bisa memastikan kapan 23 desa terpencil di Wonogiri itu akan bisa memiliki akses jaringan seluler sehingga memudahkan komunikasi. Pemkab Wonogiri belum mampu membangun menara untuk jaringan seluler.
Kalaupun mampu, belum tentu penyedia layanan jaringan seluler mau menggunakan menara itu. Sebagai perusahaan, penyedia jaringan seluler pasti mempertimbangkan banyak hal ketika memutuskan menyediakan jaringan seluler di tempat tertentu.
Hal itu patut disayangkan karena beberapa desa yang blankspot tersebut, meski terpencil, sebenarnya cukup padat penduduk. Tarjo mencontohkan Desa Purwoharjo, Kecamatan Karangtengah.
Namun demikian, Pemkab tidak memaksa atau mengintervensi penyedia layanan seluler untuk masuk ke daerah-daerah tersebut. Apalagi untuk membangun infrastruktur jaringan seluler membutuhkan biaya yang tidak murah.
Dia menambahkan saat ini menara telekomunikasi ada 301 unit yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan Kabupaten Wonogiri.