SOLOPOS.COM - Para pemeran 24 jam Menari ISI Solo berlatih menari di Gedung teater besar ISI Solo, Selasa (11/4/2023). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, SOLO —Disutradarai oleh Eko Supriyanto, acara 24 Jam Menari ISI Solo akan digelar untuk memeriahkan Hari Tari Sedunia pada Sabtu (29/4/2023). Acara ini akan melibatkan sejumlah pemeran terkenal seperti Widi Mulia, Dwi Sasono, Beyon Destiano, dan seniman muda berprestasi asal Solo, Woro Mustiko.

Eko Supriyanto atau akrab disapa Eko Pece menjelaskan 24 jam Menari ISI Solo akan diikuti ratusan penari, hampir semua mahasiswa ISI Solo akan terlibat. Selain itu, acara juga diikuti sekitar 130 sanggar atau kelompok seni se-Indonesia. Ada pula pemeran asal mancanegara, yakni Singapura dan Malaysia.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Dan teman-teman penari dari berbagai daerah, Indonesia bagian timur, NTT, NTB, Kendari, Kalimantan juga akan ikut bergabung,” papar dia saat konferensi pers, pada Selasa (11/4/2023) di gedung teater besar.

Acara 24 Jam Menari ISI Solo akan digelar secara simultan di lima venue di ISI Solo selama 24 jam mulai pukul 06.00 WIB sampai 06.00 WIB hari berikutnya. Lima venue tersebut di antaranya Gedung Rektorat, Pendapa Ageng, ruang Teater Kecil, ruang Teater Kapal, dan ruang Teater Besar.

Ada dua acara spesial dalam rangkaian kegiatan 24 jam Menari ISI Solo. Pertama, seni tari teater bertajuk Garda The Musikal dimulai pukul 19.30 WIB di gedung teater besar. Seni ini menekankan sebuah diversity fabel atau keanekaragaman hewan yang khas di Nusantara.

Dalam pertunjukkannya, Garda The Musikal menceritakan tentang seorang ibu yang kehilangan anaknya sampai perjalanan menemukan kembali sang anak. Garda diambil dari kata Garuda, yang dimaknai sebagai visualisasi dari lima dasar negara fi Indonesia atau pancasila.

Dengan tema dan ide keanekaragaman hewan, pertunjukkan ini bisa sangat cocok ditonton bagi anak-anak. Menurut Eko, cerita karangan baru yang dibawakan nanti dikemas sangat ringan dan menarik.

Eko membocorkan beberapa karakter utama yang akan diperankan oleh para artis. Di antaranya sosok jenar dalam hal ini adalah burung kenari diperankan oleh Woro Mustiko. Artis Beyon Destianto akan berperan sebagai rako atau burung merak. Widi Mulia memerankan tokoh ibu Jenar. Dwi Sasono memerankan tokoh Garda visualnya burung garuda.

Adapun peran lainnya seperti Bargota atau karakter burung gagak, Kakas atau karakter burung kasuari, eba ebo atau burung beo, dasih atau burung kedasih, rantas atau burung hantu, wulengkung atau burung cendrawasih, danti atau burung kepodang, pathithis atau karakter burung merpati, langsa adalah pasukan garda atau burung elang.

Setelah pertunjukkan Garda The Musikal, acara spesial selanjutnya adalah pentas empat keraton turunan dari kerajaan mataram, yakni Kasunanan, Kasultanan, Mangkunegaran, dan Pakualaman.

Lebih lanjut, Koreografer acara, Eko Supendi menjelaskan rangkaian acara dari pukul 06.00 WIB di kampus ISI Solo. Acara pembukaan akan menampilkan satu pertunjukan yang berpusat di Rektorat kampus ISI Solo.

“Penari 24 jam pada tahun ini ada enam orang yang positif daftar, yang menantang untuk menari 24 jam nonstop,” jelas dia.

Untuk acara penutupan nanti, pihak panitia mengundang Mangkunagoro X agar berkenan datang. Sebanyak 130 penampildirencanakan untuk mengisi lima venue yang ada secara festival.

“Sehingga nanti pengunjung kayak prasmanan [bebas memilih untuk menonton venue yang disukai],” ucap dia.

Di rektorat akan lebih banyak penampilan tarian kesenian rakyat pada sore hari. Di pendapa akan lebih banyak diisi tarian bertema anak-anak pada pagi hari. Sementara di ruang teater kecil lebih banyak diisi untuk tarian modern dance atau kontemporer dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya