SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji. (freepik)
Solopos.com, BOYOLALI – Sebanyak 249 orang dari 783 calon jemaah haji atau calhaj asal Kabupaten Boyolali yang telah melunasi pembayaran biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) pada 2020 tidak dapat berangkat ke Tanah Suci tahun ini.
Ratusan calhaj asal Boyolali itu tidak bisa berangkat karena terganjal ketentuan pembatasan usia maksimal calhaj 65 tahun. Data mengenai jumlah calon jemaah haji yang tidak dapat dapat berangkat tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Hanif Hanani.
“Untuk pembatasan usia tersebut bukan dari Pemerintah Indonesia, akan tetapi kebijakan Pemerintah Arab Saudi,” jelas Hanif saat dijumpai wartawan di Kantor Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kemenag Boyolali, Rabu (18/5/2022).
Dia mengungkapkan kebijakan tersebut bisa saja berubah jika pandemi Covid-19 telah benar-benar berakhir pada tahun depan.
Dia mengungkapkan kebijakan tersebut bisa saja berubah jika pandemi Covid-19 telah benar-benar berakhir pada tahun depan.
Diberitakan sebelumnya, kuota haji Boyolali pada 2022 sebanyak 317 calon jemaah haji dengan 91 cadangan. terkait hal itu, Kemenag Boyolali juga telah menyiapkan calon jemaah haji mulai dari dokumen hingga pelaksanaan manasik haji.
Baca juga: Sempat Tertunda, Tukang Tambal Ban Boyolali Akhirnya akan Naik Haji
Diberitakan Solopos.com, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan pemerintah Arab Saudi mewajibkan vaksinasi lengkap Covid-19 bagi calon jemaah haji.
“Pemerintah sudah siap melayani jemaah haji mulai dari berangkat sampai pulang kembali ke Tanah Air. Kita sudah siapkan skema dari A-Z, termasuk skema protokol kesehatan yang disyaratkan seperti harus sudah vaksinasi lengkap atau dua kali vaksinasi (Covid-19),” katanya usai ratas dengan Presiden Jokowi, dikutip dari YouTube Setpres, Selasa (17/5/2022).
Baca juga: Senangnya, 317 Calhaj Boyolali akan Berangkat ke Tanah Suci Juni 2022
Hal lain yang menjadi perhatian pemerintah adalah syarat haji 2022 soal batasan usia. Yaqut mengatakan persyaratan mengenai batasan usia calon jemaah haji yaitu maksimal berusia 65 tahun.
“Pemerintah Saudi juga memberikan batasan usia di bawah 65 tahun dan ini kami pemerintah sudah tegas akan menjalankan ini karena kalau tidak, kalau lebih dari 65 tahun sistem mereka akan menolak jadi pembatasan 65 tahun ini syarat yang ditentukan oleh pemerintah Kerajaan Saudi,” tuturnya.