Solopos.com, KARANGANYAR — Ribuan benih ikan nila ditebar di Waduk Delingan, Karanganyar pada Kamis (12/5/2022). Penebaran benih ribuan benih ikan nila ini dilakukan sebagai upaya menjaga ekosistem air.
Ribuan benih ikan nila disebar Perum Jasa Tirta I bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar. Penebaran benih dilakukan secara merata menggunakan rescue boat BPBD ke berbagai sisi Waduk Delingan.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Kepala Sub Divisi Jasa Air dan Sumber Air III/1 Perum Jasa Tirta I, Fendri Ferdian, mengatakan penebaran benih nila ini yang kali pertama di Waduk Delingan. Sedikitnya 25.000 benih ikan yang disebar diharapkan mampu menjaga pelestarian ekosistem air.
“Benih ikan kita sebar keberbagai lokasi. Harapannya bisa memberikan dampak baik bagi ekosistem air di sekaligus manfaat masyarakat sekitar,” kata dia di sela penebaran.
Fendi menambahkan, ikan nila dipilih karena jenis ikan ini mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Tak hanya benih ikan nila, ke depan juga akan disebar benih ikan jenis lain. Pihaknya akan memantau dan mengevaluasi bibit ikan yang disebar. Sehingga bila benih tidak dapat tumbuh dengan baik, maka dalam penebaran benih berikutnya akan menggunakan jenis ikan lainnya.
Baca Juga: Diulas Koran Berbahasa Belanda, Ini Sejarah Waduk Delingan Karanganyar
Kasi Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana BPBD Karanganyar, Hartoko, mengapresiasi langkah penebaran benih ikan di Waduk Delingan tersebut. Menurutnya, langkah itu bisa memberikan dampak positif untuk sumber daya air yang ada. Selain lestari juga akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Dalam penyebaran benih ini, BPBD juga melibatkan empat komunitas sungai di Karanganyar. Mereka juga diberikan bibit untuk ditebar di sungai di wilayah masing-masing.
“Pelestarian ekosistem sumber daya air akan merambah ke lokasi lain seperti waduk maupun embung lain sehingga perbaikan ekosistem air bisa menyeluruh,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
