Soloraya
Selasa, 11 September 2012 - 08:40 WIB

25% Desa di Karanganyar Miliki Potensi Jadi Desa Wisata

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung tengah menikmati suasana di Telaga Madirda, Dusun Tlogo, Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar. (Dok/Farid Syafrodhi/JIBI/SOLOPOS)

Pengunjung tengah menikmati suasana di Telaga Madirda, Dusun Tlogo, Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar. (Dok/Farid Syafrodhi/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR–Sekitar 25% desa di Karanganyar memiliki potensi menjadi desa wisata. Tiap tahun tiga hingga lima desa di kabupaten tersebut akan digarap menjadi desa wisata.

Advertisement

Hal tersebut seperti diungkapkan Kepala Staf Bidang Obyek dan Sarana Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karanganyar, Iskam  saat ditemui Solopos.com, awal pekan kemarin. Ia menambahkan sebagian besar potensi dimiliki desa-desa di lereng barat Gunung Lawu.

Beberapa desa wisata yang telah ada dan aktif di Karanganyar di antaranya Parang Ijo dan Berjo di Kecamatan Ngargoyoso, Kalisoro dan Tawangmangu di Kecamatan Tawangmangu, Girilayu di Kecamatan Matesih. “Desa wisata haruslah memiliki kekhasan dibanding desa-desa lain. Ketertarikan wisatawan sekarang pada alam juga dapat menginspirasi desa untuk mengolah potensi alam mereka menjadi nilai jual pariwisata,” jelas Iskam.

Pada 2012, ada tiga desa yang sedang dikembangkan menjadi desa wisata, yakni Gumeng, salah satu dusun di Kelurahan Tawangmangu dan Pablengan. “Diharapkan tiga hingga lima desa wisata muncul pertahunnya untuk mendukung pariwisata berbasis masyarakat di Karanganyar,” tambah Iskam.

Advertisement

Selain di wilayah lereng Lawu, menurut Iskam, potensi desa wisata juga ada di Kecamatan Gondangrejo. Desa wisata di Gondangrejo dapat dikembangkan untuk mendukung kawasan situs manusia purba.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif