Solopos.com SRAGEN — Pemkab menyiapkan sekitar Rp2,3 miliar untuk merayakan Hari Jadi ke-277 Kabupaten Sragen tahun ini. Ada sedikitnya 26 kegiatan yang akan digelar dalam perayaan kali ini.
Berbeda dengan tahun kemarin, perayaan Hari Jadi Sragen tak lagi dipusatkan di kota kabupaten, melainkan disebar ke sejumlah kecamatan. Tujuannya agar semakin banyak warga yang ikut merasakan kemeriahan dan kebahagiaan sekaligus menggerakkan ekonomi yang lebih luas.
Berikut ini daftar rencana kegiatan yang akan digelar di Hari Jadi ke-277 Sragen berdasarkan hasil rapat koordinasi pada Senin (6/3/2023):
Seperti diketahui Perayaan Hari Jadi ke-277 Kabupaten Sragen tahun ini akan digelar lebih meriah dibandingkan sebelumnya. Rangkaian kegiatan perayaan hari jadi Sragen ini akan digelar mulai 29 April sampai 5 Juni 2023.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengungkapkan kegiatan-kegiatan tersebut menjadi puncak perayaan hari jadi Sagen karena semua digelar di daerah-daerah.
“Parade campursari digelar di Tangen, pertunjukan musik etnik di New Kemukus. Pertunjukan wayang kulit di Mondokan. Pengajian Habib Syech Abdulkadir Assegaf di Gondang. Memang konsepnya berbeda agar kegembiraan bisa dirasakan sampai ke pelosok,” ujarnya saat ditemui wartawan, Senin (6/3/2024).
Ia menambahkan perayaan hari jadi Sragen kali ini Pemkab tidak akan mengundang artis Ibu Kota, tetapi artis campursari modern, seperti Denny Caknan, Ndar Boy Genk, dan lainnya. Namun belum diputuskan siapa yang akan diundang. “Nanti puncaknya upacara di Stadion Taruna dengan peserta memakai baju adat Nusantara. Mau bakai adat Bali sampai Papua boleh,” kata Yuni.
Ketua Panitia Hari Jadi Sragen 2023, Joko Suratno, mengatakan beragam kegiatan yang akan digelar melibatkan semua OPD. Di sisi lain, Pemkab Sragen sengaja menggelar banyak kegiatan di momen perayaan hari jadi untuk menggerakkan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Ada juga kegiatan khusus untuk UMKM yakni UMKM Expo 2023 dan Sragen Creative Festival (SCF) 2023
“Rencana mengundang Noah tetapi tidak jadi. Kami berpikirnya perayaan hari jadi ini milik seluruh warga Sragen. Kalau mengundang Noah segmennya terbatas maka kami memilih mengundang artis yang disukai masyarakat Sragen, dengan genre dangdut modern. Kalau Noah itu ada yang belum familiar di Sragen.
Dengan tidak jadi mengundang Noah, anggaran Rp400 juta bisa digunakan untuk kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat.