SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Sragen (Espos)–
Sebanyak 26 tenaga honorer yang bernaung di bawah Dinas Kesehatan Sragen terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak per Januari 2010.

Keputusan tersebut dinilai merugikan para tenaga honorer, lantaran selain dilangsungkan secara tiba-tiba, di antara mereka juga dipastikan belum menerima gaji di bulan Desember 2009 senilai Rp 500.000.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Menurut salah seorang tenaga honorer, Yuni, masing-masing honorer di lingkungan Dinas Kesehatan mendapatkan surat pemberitahuan habis masa kontrak per Desember 2009. Mengetahui hal tersebut, puluhan tenaga honorer langsung mengajukan perpanjangan kontrak ke Dinas Kesehatan.

Namun, harapan para tenaga kontrak sirna setelah mendapatkan penolakan dari Dinas Kesehatan. Informasi awal, terjadinya PHK sepihak disebabkan terjadinya defisit keuangan di daerah pada saat ini.

“Di antara kami sudah ada yang mengabdikan diri selama 20-an tahun. Kami juga sudah memiliki keluarga untuk mencukupi kebutuhan hidup. Anehnya lagi, gaji kami di bulan Desember juga belum terbayarkan hingga saat ini,” katanya saat ditemui Espos di Sragen, Selasa (5/1).

Dia mengatakan, pada dasarnya harapan puluhan tenaga honorer cukup sederhana, yakni memperjelas status dengan bersedia memperpanjang kontrak. Persoalan selebihnya, dapat dibahas di kemudian hari.

“Para tenaga honorer ini tersebar di seluruh Puskesmas di Sragen. Dari mereka ada yang menjadi perawat, laborat, bidan, driver, customer servis, apoteker, dan lain sebaginya. Kemudian, gaji senilai Rp 500.000 itu bersumber pada APBD. Kami semua masuk dalam kelompok MS B,” katanya.

Sementara, menurut Kabid Promosi Dinas Kesehatan Sragen, Fanny Fandani bungkam saat diklarifikasi terkait keputusan mem-PHK 26 tenaga honorer secara sepihak. Sekalipun dicecar beberapa, dirinya enggan memberikan komentar. Padahal, pada saat yang bersamaan dirinya mewakili Dinas Kesehatan untuk menemui sejumlah tenaga honorer yang telah di PHK di sebuah rumah makan di Sragen.

pso

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya