Soloraya
Rabu, 11 April 2018 - 13:15 WIB

28 Tosan Aji Hibah dari Kolektor Tambah Koleksi Museum Keris Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Sebanyak 28 tosan aji mewakili dari semua zaman mulai Padjajaran sampai Matesih dihibahkan ke Museum Keris Nusantara Solo.&nbsp;<span>Perincian tosan aji yang dihibahkan adalah 20 keris, lima tombak, dan tiga buah Keris Blak Solo.</span></p><p>Hibah tosan aji dari kolektor keris The Gunawan itu diterima Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo saat pengukuhan dan pelantikan Pengurus Bawa Rasa Tosan Aji Surakarta (Bratasura) periode 2018-2023 di Rumah Dinas Loji Gandrung Solo, Selasa (10/4/2018).&nbsp;</p><p>The Gunawan mengatakan selain keris, tombak yang dihibahkan juga berasal dari beberapa kerajaan di masa lampau. &ldquo;Semoga bisa bermanfaat dan menambah kekayaan Museum Keris,&rdquo; kata Gunawan.</p><p>Kolektor keris lainnya, K.P.A. Wiwoho Basuki Takra, juga menghibahkan sebidang tanah di kawasan Palur, Kabupaten Karanganyar, untuk digunakan Bratasura.</p><p>Ketua Umum Bratasura, R.M. Agus Triatmodjo mengatakan hibah tanah akan digunakan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan pembuatan keris. Dia mengatakan seluruh pengurus Bratasura memiliki peranan penting dalam menjaga kelestarian keris di Kota Solo.</p><p>Meski kepengurusan masih baru, dirinya yakin pengurus yang baru itu punya kapasitas lebih dalam dunia keris. &ldquo;Pengurus terdiri dari berbagai kalangan yang fokus dalam dunia perkerisan. Seperti kolektor, empu, pemerhati, akademisi, pengrajin kemasan, penjual keris," ungkapnya.</p><p>Bratasura sudah berkecimpung dalam dunia perkerisan di Solo sejak 2013 silam. Salah satunya ikut menginisiatori pembangunan Museum Keris Nusantara era Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) hingga diteruskan Wali Kota F.X. Hadi Rudyatmo. Hal itu terus berlanjut hingga sekarang dengan tujuan melestarikan kebudayaan.</p><p>Dia mengatakan setiap program yang diusung Bratasura akan terus sejalan dengan program Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.</p><p>"Kami mengharapkan dengan pengurus yang 80 persen anak muda ini bisa melestarikan keris. Saya yakin budaya perkerisan akan terus ada," katanya.</p><p>F.X. Hadi Rudyatmo yang juga menjadi penasihat Bratasura menambahkan keberadaan pengurus diharapkan mampu memberikan angin segar dalam dunia perkerisan. Rudy menekankan komunikasi dan koordinasi agar dapat terjalin dengan baik antaranggota pengurus.</p><p>"Komunikasi dan koordinasi ini harus dijalin dengan baik sehingga tidak ada miskomunikasi. Sehingga keris yang ada di kota Solo ini terus bisa dilestarikan," pinta Rudy.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif