Solopos.com, SRAGEN -- Rapid test massal di sembilan desa Kecamatan Sambirejo, Sragen, Senin (1/6/2020), diikuti sebanyak 289 warga. Dari ratusan peserta rapid test terkait Covid-19 itu hanya satu orang yang hasilnya reaktif.
Selebihnya sebanyak 288 orang nonreaktif. Penjelasan itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto, saat dihubungi Solopos.com, Senin sore.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Hargiyanto menyampaikan total peserta rapid test ada 289 orang dan satu orang di antaranya reaktif. Satu orang reaktif tersebut akan menjalani swab test. Hargiyanto tak menjelaskan satu orang reaktif itu berasal dari desa mana. Dia juga enggan menyebut inisial nama orang tersebut.
Tambah 1, Warga Solo Terkonfirmasi Positif Virus Corona Jadi 34 Orang
Rapid test hari pertama di Sambirejo, Sragen, itu dilaksanakan di empat lokasi, yakni Balai Desa Blimbing, Balai Desa Sambi, Balai Desa Kadipiro, dan Balai Desa Musuk.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan pengambilan sampel rapid test dilakukan dengan sasaran 250-300 orang. Sasarannya terdiri atas pelaku perjalanan, ibu hamil yang kontak erat, sukarelawan penanganan Covid-19, para pedagang di pasar tradisional, dan tokoh agama.
Rapid Test di Pabrik
“Rapid test massal ini dilakukan untuk melihat sebaran Covid-19 di 20 kecamatan Kabupaten Sragen supaya kami bersiap dini untuk kenormalan baru. Harusnya rapid test dilakukan sebanyak 1% dari populasi. Seharusnya swab test tetapi dengan situasi sekarang cukup rapid test dulu. Yang hasilnya reaktif nanti dilanjutkan ke swab test,” ujar Yuni, sapaan akrabnya.
Masuk RS Sudah Sesak Napas, Perempuan PDP Corona Asal Karangmalang Sragen Meninggal
Setelah Sambirejo, Yuni menjadwalkan 20 hari bisa menyelesaikan rapid test di 19 kecamatan lainnya dengan sasaran maksimal 6.000 orang di Sragen. Selain itu, Yuni juga merencanakan rapid test massal secara khusus di pasar tradisional, seperti Pasar Gemolong.
Begitu juga dengan pabrik, seperti pusat pabrik di Bulu, Sidoharjo, dan Aroma Sukowati Sragen. “Kalau semua hasilnya nonreaktif dan pasien positif tidak ada lagi serta tidak ada penambahan kasus dalam rentang waktu 14 hari, kami persiapan kenormalan baru,” ujarnya.
Hingga Senin, Yuni mencatat masih ada lima orang tanpa gejala (OTG) di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen dan dua orang pasien positif Covid-19 di RS rujukan di Solo.
Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 Sukoharjo Tambah Lagi, Kini Jadi 71 Orang
Berikut perincian jumlah peserta rapid test di Kecamatan Sambirejo, Sragen, Senin:
Balai Desa Blimbing: 72 orang
Balai Desa Sambi: 96 orang
Balai Desa Kadipiro: 62 orang
Balai Desa Musuk: 59 orang
Total: 289 orang
Hasil Rapid Test
Reaktif: 1 orang
Non Reaktif: 288 orang
Total: 289 orang
Sumber: DKK Sragen.