SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pelantikan (Solopos)

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak 29.386 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) untuk 4.198 tempat pemungutan suara (TPS) di Klaten pada Pemilu 2024 dilantik, Kamis (25/1/2024).

Seusai pelantikan, seluruh KPPS bersama panitia pemungutan suara (PPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) melakukan penanaman pohon di masing-masing desa.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebelumnya, tahapan rekrutmen KPPS di Klaten sudah digelar pada Desember 2023 lalu. Sejumlah persyaratan bagi pendaftar di antaranya berusia minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun, ijazah minimal SMA/sederajat, berdomisili sesuai wilayah KPPS, setia kepada Pancasila, sehat jasmani, rohani, dan bebas narkoba, tidak pernah dipidana selama lima tahun, serta tidak menjadi anggota atau pendukung partai politik.

KPPS merupakan kelompok yang dibentuk oleh PPS atas nama KPU kabupaten/kota untuk melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu di TPS. Masing-masing TPS terdiri dari tujuh petugas KPPS.

“Setelah pelantikan, KPPS, PPS, dan PPK di masing-masing desa oleh PPS setempat melakukan penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan,” kata Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi masyarakat dan SDM KPU Klaten, Muhammad Ansori, Kamis (25/1/2024).

Seusai pelantikan, seluruh KPPS akan mengikuti bimbingan teknis oleh masing-masing PPS dan PPK. Rencananya, Bimtek itu digelar pada Jumat-Minggu (26-28/1/2024).

Disinggung komposisi KPPS dari sisi pengalaman, Ansori menjelaskan rata-rata di setiap kecamatan hampir berimbang.

“Kisarannya KPPS yang berpengalaman [sudah pernah menjadi KPPS pada Pemilu sebelumnya] antara 51 persen hingga 55 persen dan KPPS baru [kali pertama menjadi petugas] 45 persen hingga 49 persen,” jelas dia.

Ansori menjelaskan pada pengisian KPPS sebelumnya didorong dari kalangan muda ikut berpartisipasi langsung sebagai penyelenggara. Salah satu faktor lantaran usia muda rata-rata memiliki kemampuan dan perangkat teknologi yang cukup memadahi.

“Ini penting karena penyelenggara Pemilu kali ini dituntut untuk percepatan arus informasi dan pelaporan melalui teknologi informasi,” jelas Ansori.

Ditemui sebelumnya, Ketua KPU Klaten, Primus Supriono, mengatakan setelah pelantikan seluruh KPPS akan mengikuti Bimtek. Tak hanya perwakilan, seluruh KPPS di masing-masing TPS mengikuti pelatihan itu.

“Agar mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan saat bertugas pada Pemilu kali ini, mereka akan mengikuti Bimtek. Kalau beberapa tahun lalu, yang mengikuti Bimtek itu dua atau tiga orang [dari masing-masing KPPS]. Untuk Pemilu kali ini, mereka [seluruh KPPS] kami berikan Bimtek secara berlapis jadi komisioner KPU terlibat, PPK, serta PPS,” jelas Primus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya