Indah Septiyaning Wardani / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Siksorogo Lawu Ultra 2023. (Istimewa)
Solopos.com, KARANGANYAR — Lomba balap lari menjelajah Gunung Lawu di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah kembali dihelat. Event bertajuk Siksorogo Lawu Ultra 2023 digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (2-3/12/2023). Sedikitnya 3.100 peserta Final Master Asia Trail ini akan berlaga dalam lomba lari jelajah alam tersebut.
Pembina Siksorogo Lawu Ultra 2023, Tony Hatmoko, mengatakan lomba lari terabas alam ini diikuti peserta dari 13 negara. Peserta akan disuguhi pesona alam Gunung Lawu yang indah dan sejarah.
Siksorogo Lawu Ultra 2023 digelar dalam empat kategori yakni 15 K, 30 K, 50 K, dan 80 K. Setiap kategori memiliki tantangan dan keindahannya masing-masing di kawasan Tawangmangu hingga Puncak Gunung Lawu.
“Peserta kebanyakan dari komunitas pelari dan pehobi olahraga ekstrem,” kata dia, Jumat (1/12/2023).
Dalam kegiatan ini pihaknya melibatkan sukarelawan Gunung Lawu, aparat pemerintah desa, kepolisian, TNI, tim medis, karang taruna, dan masyarakat di kawasan lintasan lomba lari tersebut.
Lebih lanjut Tony mengatakan panitia memberlakukan syarat dokumen kesehatan bagi semua peserta. Khusus peserta kategori 50 K dan 80 K wajib menunjukkan bukti sertifikat pernah mengikuti kategori satu level di bawahnya pada perlombaan sebelumnya.
Ketua Umum Siksorogo Lawu Ultra, Fajar Brilianto, mengatakan di kategori 80Km diikuti para jagoan lari dari berbagai negara di dunia. Nantinya tiap kategori akan diambil tiga pemenang. Selain mendapatkan hadiah dari sponsor, mereka juga akan dapat uang tunai. Hadiah paling menarik, lanjutnya, adalah kepuasan menaklukkan trek trabas alam.
Untuk ketegori 80 K dan 50 K start dibuka pada Sabtu pukul 07.00 WIB. Kemudian kategori 30K dan 15 K masing-masing pada Minggu pukul 05.00 WIB dan pukul 07.00 WIB.
“Ultra trail 50 K rutenya mengitari Sekipan dengan melalui Cemoro Wayang-Mongkrang-Cemoro Kandang-Puncak Lawu-Candi Cetho-Kebun Teh Kemuning-Segoro Gunung-Tahura-Telaga Madirda-Pancot dan Sekipan,” kata Fajar.