SOLOPOS.COM - Ginda Ferachtriawan menjadi salah satu dari tiga bacaleg PDIP yang tidak ikut tes kesehatan. (Istimewa/Dokumen pribadi)
Solopos.com, SOLO—Sebanyak tiga legislator petahana DPRD Solo dari Fraksi PDIP tidak masuk daftar 45 Bacaleg PDIP yang mengikuti tes kesehatan di RS Bhayangkara Solo, Selasa (2/5/2023). Mereka yaitu Ginda Ferachtriawan, Diyah Retno Pratiwi, dan Wawanto.
Dengan kondisi itu, mereka terancam tidak dapat maju kembali dalam Pemilu 2024. Saat diwawancara wartawan di Solo Bistro Jalan Slamet Riyadi Solo, Rabu (3/5/2023), Ginda Ferachtriawan mengakui tidak ikut tes kesehatan.
“Bila membaca berita, dipastikan saya bukan salah satu yang ikut tes kesehatan. Kalau membaca berita, berarti saya belum diusulkan. Ya kita lihat saja kemungkinan yang ada. Sebagai petugas partai kan mungkin akan ada penugasan lain,” tutur dia.
Ginda mengatakan dirinya bisa saja sengaja tidak diusulkan untuk maju sebagai Bacaleg DPRD Solo dalam Pemilu 2024 karena akan ditugasi dalam urusan lain. Sebab PDIP sedang butuh banyak tenaga karena telah menargetkan hattrick menang Pemilu.
“Mungkin buat persiapan pemilihan presiden, butuh tenaga jauh lebih banyak mengingat PDIP kan mau menang hattrick. Tapi kalau ditanya apakah Pileg ikut atau enggak, sampai sekarang belum ada panggilan, terakhir belum diusulkan,” terang dia.
Setahu Ginda, para Bacaleg yang menjalani tes kesehatan pada Selasa adalah semua yang akan didaftarkan ke KPU Solo. Seperti diketahui tahap pengajuan atau pendaftaran Bacaleg oleh parpol dibuka Senin (1/5/2023) hingga Minggu (14/5/2023).
“Sampai hari ini belum ada panggilan untuk melakukan tes kesehatan. Walaupun secara internal tahapan pencalegan sudah saya lalui. Saya engak tahu itu ranah DPC, DPD atau DPP, tapi belum ada penugasan mengikut tes kesehatan,” tambah dia.
Ihwal tahapan penjaringan Bacaleg PDIP Solo, Ginda menegaskan namanya masuk pengusulan struktural tingkat ranting. Tapi, saat tes kesehatan kolektif di RS Bhayangkara Solo yang diikuti 45 Bacaleg PDIP Solo, dia tak masuk daftar undangan.
Sebagai petugas partai, Ginda menyatakan mengikuti saja keputusan atau kebijakan partai. “Kita ikut saja mau ditempatkan ditempat lain, disuruh penugasan lain seperti Pilpres atau persiapan Pilkada 2024, apapun yang ditugaskan siap,” tandas dia.
Disinggung opsi pindah ke parpol lain, Ginda pun dengan tegas menyatakan tidak. Setidaknya dia ingin fokus menyelesaikan masa jabatannya yang masih sampai Agustus 2024. “Saya masih punya tugas mulia ini hingga Agustus 2024,” papar dia.