Solopos.com, KLATEN – Tiga beringin raksasa di Umbul Manten Klaten yang tumbang akibat diterjang puting beliung pertengahan Desember 2019 lalu telah ditanam kembali. Sebab, beringin itu merupakan ikon utama Umbul Manten.
Selama ini keberadaan beringin raksasa itu dinilai menjadi ikon utama di Umbul Manten Klaten. Oleh sebab itu sebelum ditanam, ranting dan dahan utama beringin raksasa itu dipangkas terlebih dahulu.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
“Kami tetap akan mempertahankan pohon beringin itu. Makanya ditanam kembali. Dengan ditanam kembali, harapannya pohon beringin bisa tumbuh subur dan kondisi umbul bisa seperti semula lagi [asri],” kata Mujahid Jaryanto, Kades Sidowayah, Polanharjo, Klaten, Rabu (8/1/2020).
Sampai saat ini, objek wisata Umbul Manten ditutup. Sebab, perbaikan yang ditarget rampung awal Tahun Baru 2020 meleset akibat cuaca buruk dan medan yang sulit.
Dinding di umbul kan ikut rusak. Sehingga harus diperbaiki. Memperbaiki dindingnya itu pun juga tidak mudah. Selain cuaca [musim hujan], medannya lumayan sulit. Kami juga harus membongkar terlebih dahulu dan membangun kembali agar kokoh. Semula di harapkan awal tahun, ternyata sampai hari ini masih berlangsung,” terang Mujahid Jaryanto.
Mujahid Jaryanto mengatakan selama tahap perbaikan, Umbul Manten masih ditutup. Meski demikian, beberapa warga dari luar Desa Sidowayah masih ada yang mendatangi objek wisata Klaten tersebut.
“Umbul masih ditutup. Kalau dibuka justru akan membahayakan [pengunjung]. Soalnya masih ada proyek perbaikan. Semoga dalam 7-10 hari lagi, semuanya sudah beres. Tahap perbaikan rampung dan umbul sudah bisa dibuka untuk umum lagi,” terang dia.