SOLOPOS.COM - Ketua SAR RSM Tri Anto menangkap ular pyton sepanjang empat meter. (Istimewa-SAR RSM)
Solopos.com, KARANGANYAR -- SAR Relawan Sahabat Muslim (RSM) Karanganyar menerima setidaknya 10 laporan kasus ular di kawasan Gondangrejo, Karanganyar, dari masyarakat untuk dievakuasi.
Angka tersebut lebih banyak dibandingkan ketika musim sebelumnya.
Ketua SAR RSM Karanganyar, Tri Anto, mengatakan pihaknya mendapatkan laporan evakuasi ular ketika peralihan musim dimulai. Saat itu, ular keluar dari sarang dan mencari tempat hangat ketika hujan. Hal itu dipicu karakteristik ular yang berdarah dingin.
Miris, Begini Kondisi Ranu Manduro Sebelum dan Sesudah Viral
“Mulainya itu hampir sama dengan tawon. Tapi memang tidak sebanyak itu. Ular itu memang sengaja masuk pemukiman dan memakan ternak warga sekaligus mencari tempat lebih hangat. Kebanyakan yang dimakan itu ayam,” jelas dia.
Tri menjelaskan tiga bulan terakhir pihaknya sudah menerima 10 laporan evakuasi ular dari berbagai ukuran. Selama kurun waktu tersebut, ular paling besar yang dievakuasi merupakan pyton kembang sepanjang 4 meter di Wonosari, Gondangrejo, Karanganyar.
“Kebanyakan yang kecil-kecil. Tapi paling besar kemarin sanca kembang yang kebetulan juga ditemukan di rumah kerabat saya. Kami langsung mengevakuasi,” imbuh dia.
Geger Orang Gantung Diri di Jembatan Dawung Solo, Netizen Curiga Ini
Meskipun begitu, dia mengaku proses evakuasi ular membutuhkan ketelitian dan niat untuk tidak membunuh. Pasalnya, jika ular tersebut merasakan niat membunuh dari orang yang mengevakuasi maka akan menyerang balik.
Ular yang dievakuasi juga menurutnya dihibahkan kepada warga sekitar yang tertarik memelihara atau pecinta reptil yang meminta.
“Biasanya tidak kami rilis tapi pas nangkap itu sudah ada yang minta. Ada juga yang memang kami berikan kepada pecinta hewan. Intinya siapa saja yang mau menerima dan merawat ya kami kasih,” ucap dia.