SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Atap dan genteng Puskesmas II Kartasura di Desa Pabelan yang baru tiga bulan diperbaiki dengan dana senilai Rp 30 juta rusak parah. Akibatnya, pelayanan umum kesehatan di Puskesmas tersebut terganggu.

Hal itu terungkap dalam inspeksi mendadak (Sidak) yang digelar Komisi IV DPRD Sukoharjo, Sabtu (20/3).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dari pantauan Espos, kerusakan atap dan genteng Puskesmas tersebut terjadi di sebagian ruang Puskesmas. Di ruang tunggu pasien misalnya, atap ruangan yang belum ditutup internit tersebut gentengnya terlihat pecah dan sebagian sudah bolong-bolong.

Sehingga, cahaya matahari langsung menembus ruangan tersebut, begitu juga ketika hujan ruangan itu dipastikan bocor. Sementara di beberapa ruangan lainnya kondisinya tak jauh berbeda seperti di ruang pemeriksaan pasien, poli gigi dan ruang keluarga berencana (KB), eternit lama di ruang itu terlihat bolong-bolong.

Kepala Pelayanan Medik Puskesmas II Kartasura, Haris mengatakan, atap dan genteng ruangan utama Puskesmas baru selesai direhab Oktober 2009 lalu. Namun, lantaran keterbatasan anggaran, rehab gedung utama tersebut tidak sekaligus membangun eternit. Menurutnya, kendati gentang masih terlihat baru, namun sejak bulan Januari sudah mulai rusak dan pecah-pecah.

“Bulan Oktober atap genteng selesai direbah, tapi bulan Januari sudah pecah-pecah, awalnya sedikit tapi sejak beberapa bulan ke belakang semakin banyak genteng yang pecah,” ujarnya disela-sela Sidak.

ufi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya