SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Sragen (Espos) – Tiga bus Sumber Kencono menjadi korban pelemparan batu yang diduga dilakukan dua orang di tiga titik sepanjang Jalan Sragen-Ngawi, Kamis (10/2) malam. Beruntung awak bus berhasil membekuk dua pemuda yang diduga pelaku pelemparan batu.
Pelaku kemudian langsung dibawa ke Mapolsek Sambungmacan
untuk dimintai keterangan. Selanjutnya dua pelaku dibawa ke Mapolres
Sragen, Jumat (11/2), beserta barang bukti untuk proses hukum lebih
lanjut. Dua pelaku itu berinisial An dan Ad, keduanya warga Sragen.
Petugas kontrol bus, Sunarno, 32, warga Tambak Selo, Kedunggalar, Ngawi saat dijumpai Espos di Mapolres Sragen, mengungkapkan pelemparan batu dilakukan di tiga lokasi, yakni di Kebonromo, Ngrampal sekitar pukul 19.10 WIB untuk bus Nopol W 7503 UY dengan kondisi kaca depan pecah. Lokasi kedua di Desa Jambu, Ngrampal sekitar pukul 20.10 WIB untuk bus Nopol W 7673 UY. Pelemparan batu di
wilayah itu, terangnya, hanya mengenai bodi bus.
“Lokasi ketiga di dekat SPBU Jatisomo, Sambungmacan, sekitar pukul 20.30 WIB. Akibat pelemparan ini kaca depan pecah dan ada bekas lemparan di bodi bus bagian depan. Beruntung dari sekian peristiwa hanya mengenai satu penumpang, itu pun tak begitu parah. Semua pelemparan terjadi saat bus melaju pelan,” ujarnya
.
Seorang petugas kontrol bus asal Ngrampal, Basuki, 39, menambahkan
tiga hari sebelumnya sudah ada peristiwa pelemparan. Dia mengaku
kebetulan turun di Kebonromo pada kejadian Kamis malam. “Setelah saya turun, saya langsung membuntuti dua orang pelaku dengan motor.
Sesampainya dekat pos polisi Banaran, Sambungmacan dua orang pelaku yang menggunakan motor Yamaha Yupiter itu berhasil dihentikan. Setelah saya tanya ternyata benar, ada bukti enam batu sekepal tangan yang disimpan dalam plastik kresek. Karena dekat polisi, mereka langsung dibawa ke Mapolsek Sambungmacan,” aku Basuki.
trh