SOLOPOS.COM - Polres Sukoharjo menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral (Rakor Linsek) Operasi Ketupat Candi 2023 di Aula Rupatama Polres Sukoharjo pada Selasa (11/4/2023). (Istimewa/Polres Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Eks narapidana teroris (napiter) di Sukoharjo menyatakan kesiapannya mendukung TNI-Polri dalam menjaga kondusivitas menjelang Idulfitri 1444 H/tahun 2023. Hal itu disampaikan ketiga eks napiter saat dikunjungi anggota Polres Sukoharjo di kediamannya di sejumlah lokasi di Sukoharjo, Kamis (13/4/2023).

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, ketiga eks napiter tersebut yakni Roki Apris Dianto alias Atok yang merupakan eks napiter kasus Teror Bom Polsek Pasar Kliwon Surakarta.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kemudian Qowie Muqimudin alias Hakim alias Ishak/Ratman/Abu Choir bin Hariyanto yang terlibat dalam kasus jaringan Jemaah Islamiyah (JI) dan pelatihan militer di Suriah. Selain itu juga eks napiter kasus jaringan bom Pos Polisi Kartasura, Krisyono Herlambang.

Ketiganya menyampaikan kesediaannya bekerjasama dengan TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan kondusivitas pada bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1444 H. Selain bersedia bersama-sama menjaga situasi yang kondusivitas, mereka juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal lain yang dapat merusak kesucian bulan suci Ramadan dan Idulfitri.

“Saya sks napiter Roki Apris Dianto, mengajak kepada segenap komponen masyarakat untuk mendukung sepenuhnya TNI-Polri dalam mewujudkan keamanan, ketertiban, keharmonisan, dan kondusivitas di wilayah Sukoharjo ini menjelang Idul Fitri 1444 H. Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan mempermudah urusan kita bersama, Aamiin,” ungkap sks napiter kasus teror bom Polsek Pasar Kliwon Surakarta itu.

Hal senada disampaikan eks napiter Qowie Muqimudin dan Krisyono Herlambang. Keduanya juga menyatakan siap mendukung TNI-Polri serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kondusivitas pada bulan suci Ramadan serta Idulfitri 1444 H.

Sebelumnya, Polres Sukoharjo juga telah menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral (Rakor Linsek) Operasi Ketupat Candi 2023. Hal itu dilakukan untuk menghadapi Idulfitri 1444 H. Dalam Operasi Ketupat Candi tersebut nantinya 929 personil TNI-Polri akan diterjunkan melayani masyarakat.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, dalam menghadapi Idul Fitri 1444 H, Kepolisian Republik Indonesia akan menggelar Operasi Ketupat yang dimulai dari tanggal 18 April hingga 1 Mei 2023.

“Operasi Ketupat sendiri bertujuan untuk menjaga keamanan dan kelancaran selama arus mudik maupun balik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kapolres menyebut dalam Operasi Ketupat Candi 2023, Polres Sukoharjo akan menerjunkan sebanyak 784 personel pengamanan. Selain itu, Polres Sukoharjo juga akan mendirikan Pos Pengamanan (Pospam) di empat lokasi, yaitu di Simpang Empat Patung Jamu Bulakrejo, Simpang Lima Pandawa Solo Baru, Simpang Tugu Kartasursa, dan di Simpang Sanggung Kartasura.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan Polres Sukoharjo, Kapolres berharap masyarakat bisa mudik dengan aman, lancar, dan berkesan. Hal itu sekaligus menekan angka kecelakaan yang berpotensi terjadi.

Sementara itu, Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Czi. Slamet Riyadi, menambahkan dalam pelaksanaan pengamanan Idulfitri 1444 H, pihaknya akan menerjunkan 145 personel untuk mem-backup Polres Sukoharjo.

“145 personel nantinya akan kami bagi menjadi beberapa satuan tugas, mulai dari personel yang akan ditempatkan di Pospam, personel patroli, dan personel siaga,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya