SOLOPOS.COM - Kondisi jalan penghubung Klaster Ngebung, Kecamatan Kalijambe dan Klaster Manyarejo, Kecamatan Plupuh, Sragen, rusak, Minggu (30/1/2022). (Espos/Wahyu Prakoso)
Solopos.com, SRAGEN — Infrastruktur jalur pariwisata di Situs Sangiran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, kembali menjadi fokus pembangunan dengan anggaran dri dana alokasi khusus (DAK) 2023. Setidaknya ada tiga ruas jalan di jalur antarklaster Museum Manusia Purba Sangiran itu yang bakal dibangun di tahun ini.
Tiga ruas jalan itu terdiri atas jalan Kedungringin-Manyarejo dengan alokasi Rp1,3 miliar; jalan lingkar Menara Pandang Sangiran dengan pagu Rp7,8 miliar, dan jalan Ngebung-Manyarejo dengan anggaran Rp3,8 miliar. Total DAK untuk tiga ruas jalan itu mencapai Rp12,9 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, Raden Suparwoto, mengungkapkan sebenarnya ada empat ruas jalan yang diusulkan untuk diperbaiki. Namun yang disetujui hanya tiga. Satu ruas jalan yang belum bisa dibangun pada 2023 yakni jalan Krikilan-Kedungringin.
“Sebenarnya kalau empat usulan itu disetujui semua maka infrastruktur pariwisata di Sangiran bisa mantap. Kemarin untuk Jalan Krikilan-Kedungringin sepanjang 1,92 km diusulkan senilai Rp6,6 miliar. Jalan itu akan kami usulkan pada 2024 mendatang bersamaan dengan jembatan penghubung Bukuran-Manyarejo,” ujarnya Woto, sapaan akrabnya, saat ditemui Solopos.com, Senin (16/1/2023).
Woto menerangkan ketiga ruas jalan tersebut akan dicor beton dengan lebar minimal empat meter. Konstruksi cor beton dipilih karena kondisi tanah di Sangiran labil. Jalan menara pandang yang ambrol itu juga masuk dalam pekerjaan itu.
DPU Sragen masih membuat detail engineering design (DED) proyek jembatan penghubung Manyarejo-Bukuran untuk diusulkan ke pemerintah pusat agar mendapat DAK.
Secara umum, pada 2023 ini Pemkab Sragen berencana pembangunan 28 ruas jalan, tiga jembatan, dan rehabilitasi satu jembatan. Proses lelang akan dilaksanakan pada akhir Januari 2023.