SOLOPOS.COM - Jembatan sasak di Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, hanyut diterjang derasnya arus Sungai Bengawan Solo, Rabu (19/10/2022). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO — Para pengguna jalan tak bisa lagi melewati tiga jembatan sasak di Sungai Bengawan Solo yang hanyut diterjang derasnya arus sungai pada Rabu (19/10/2022) petang. Mereka harus melewati dua jalur alternatif selama proyek perbaikan Jembatan Mojo, yakni Jl Ciu, Jembatan Jurug C, atau Mojosongo, Jebres.

Pantauan Solopos.com, Kamis (20/10/2022), tiga jembatan sasak masing-masing di Kampung Beton, Kelurahan Sewu, Jebres, serta Ngepung dan Semanggi di wilayah Pasar Kliwon. Ketiga jembatan dari anyaman bambu itu hanyut diterjang derasnya arus sungai saat turun hujan lebat dengan intensitas tinggi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sejumlah pengelola jembatan sasak di Kampung Beton tampak mengevakuasi lantai jembatan yang terbuat dari anyaman bambu ke pinggir sungai. Mereka mengumpulkan lantai jembatan di tanggul sungai.

Begitu pula para pengelola jembatan sasak Sungai Bengawan Solo di Ngepung dan Semanggi. Mereka mengumpulkan sisa lantai jembatan yang terbuat dari anyaman bambu. Kondisi jembatan sasak di Semanggi lebih parah dibanding jembatan sasak di Kampung Beton.

“Sebenarnya kami ingin mengevakuasi lantai jembatan tadi malam. Lantaran masih hujan dan arus sungai masih deras, kami menunda sampai hari ini,” kata seorang pengelola di Kampung Beton, Sumadi, saat ditemui Solopos.com, Kamis.

Baca Juga: Viral Jembatan Sasak di Solo Hanyut saat Dilewati Orang, Pengelola: Hoaks!

Dia belum dapat memastikan apakah akan kembali merakit lantai jembatan dari anyaman bambu itu. Selama beberapa hari terakhir, kondisi cuaca tak bersahabat. Hujan lebat dengan intensitas tinggi menjadi kendala saat mengoperasikan jembatan sasak.

Keselamatan Nomor 1

Saat turun hujan lebat dengan intensitas tinggi jembatan sasak di Bengawan Solo ditutup. “Menunggu kondisi cuaca seperti apa. Sekarang setiap sore mendung yang disusul hujan lebat. Sangat berisiko jika mengoperasikan jembatan sasak,” ujarnya.

Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Marwanto, mengatakan petugas selalu mengecek kondisi jembatan sasak. Hal itu dilakukan guna memastikan keselamatan dan keamanan pengguna jalan saat melewati jembatan. Pengelola diminta menutup jembatan sebelum turun hujan lebat.

Baca Juga: Hujan Lebat, 3 Jembatan Sasak di Sungai Bengawan Solo Ditutup Lagi

“Saya sendiri yang mengecek langsung ke lokasi jembatan sasak. Keselamatan dan keamanan pengguna jalan harus diprioritaskan. Ini yang saya tekankan berulang kali kepada pengelola jembatan sasak,” ujarnya.

Seperti diberitakan, video jembatan sasak di Sungai Bengawan Solo yang hanyut terbawa arus sempat viral di media sosial. Dalam video itu tampak beberapa orang tengah melewati jembatan saat tiba-tiba arus deras menerjang.

Pengelola jembatan mengatakan orang-orang berada di jembatan saat hanyut bukanlah pengguna jalan karena jembatan sudah ditutup sebelum turun hujan. Orang-orang di jembatan itu adalah para pengelola dan petugas tim rescue. Mereka semua berhasil menyelamatkan diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya