Soloraya
Minggu, 9 Oktober 2022 - 19:42 WIB

3 Jembatan Sasak Bengawan Solo Tak Beroperasi, Warga Sukoharjo Muter ke Palur

Magdalena Naviriana Putri  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengumuman penutupan jembatan di jembatan sasak arah Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo-Beton, Sewu, Jebres, Solo, Minggu (9/10/2022). (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Tiga jembatan sasak penghubung Sukoharjo-Solo menyeberangi Sungai Bengawan Solo tak beroperasi. Warga memilih lewat Palur, Karanganyar, melalui jalur tikus daripada berputar melalui Jl Ciu, Bekonang, Sukoharjo.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Minggu (9/10/2022) siang, tiga jembatan dari bambu yang menjadi jalan pintas warga baik dari arah Solo maupun Mojolaban, Sukoharjo, tak ada yang beroperasi. Jembatan sasak Gadingan-Solo yang jadi alternatif utama selama Jembatan Mojo ditutup tidak beroperasi.

Advertisement

Saat Solopos.com mendatangi lokasi jembatan sasat itu, di tanggul pos ronda sebelum pintu masuk jembatan telah tertempel informasi penutupan sementara jembatan itu. Salah seorang warga yang lewat di tanggul tersebut, Supri, mengatakan jembatan penyeberangan itu belum bisa dilalui.

Dia mengaku tak tahu kapan jembatan sasak Bengawan Solo akan kembali dibuka untuk lalu lintas pengendara roda dua. “Belum dibuka, masih belum didandani [diperbaiki] lagi pada rewang [membantu orang hajatan di sekitar lokasi jembatan],” terang Supri sambil berlalu.

Advertisement

Dia mengaku tak tahu kapan jembatan sasak Bengawan Solo akan kembali dibuka untuk lalu lintas pengendara roda dua. “Belum dibuka, masih belum didandani [diperbaiki] lagi pada rewang [membantu orang hajatan di sekitar lokasi jembatan],” terang Supri sambil berlalu.

Sementara jembatan sasak lain juga sepi, bahkan tak ada seorang pun berlalu lalang di sekitar lokasi jembatan. Jembatan yang sebelumnya melintang di permukaan sungai dari Gadingan ke Ngepung, Sangkrah, Solo, tak terlihat.

Baca Juga: Jembatan Sasak Sukoharjo Rusak Diterjang Hujan, Perbaikan Tunggu Air Surut

Advertisement

Beberapa bambu terlihat telah dipersiapkan untuk pembuatan jembatan sasak menyeberangi Bengawan Solo, namun tak ada aktivitas warga. Salah seorang warga Mojolaban yang ditemui Solopos.com di sekitar Jl Pramuka, Mojolaban, Sukoharjo, Sri Hastuti, mengatakan saat ini banyak warga memilih lewat Jembatan Jurug.

Jembatan Jurug C Solo

Mereka terutama pengendara roda dua yang akan pergi ke Solo. Beberapa warga setempat melewati jalan tikus yang tembus ke Asrama Brigif hingga menembus jalan Ngawi-Solo. “Kalau mau ke Solo pilih lewat Palur [Karanganyar] daripada muter ke Jl Ciu lebih jauh. Kalau orang sini kan tahu jalur tikus yang tembusnya ke Brigif,” terang Sri.

Baca Juga: Lantai Jembatan Mojo Solo Mulai Dibongkar, Pekerja Ngebut hingga Malam Hari

Advertisement

Namun, menurutnya, warga juga harus bersabar mengantre jika akan melalui jalur Jembatan Jurug C Solo itu karena kepadatan arus lalu lintas sering terjadi di lokasi tersebut. Dia mengatakan beberapa rekannya asal Karanganyar bahkan harus berangkat lebih awal sebelum bepergian.

“[Jembatan] Jurug di pagi hari dari pukul 06.00 WIB sudah macet. Teman saya dari Buran, [Tasikmadu, Karanganyar] ke Kampus [Universitas Negeri Sebelas Maret] UNS bisa hampir satu jam. Padahal lokasinya tinggal lurus saja. Teman saya yang dari Papahan mau ke Solo malah harus berangkat dari pukul 05.30 WIB biar tidak kena macet di Jurug,” terang Sri Hastuti.

Meski menyayangkan pembangunan jembatan yang hampir bersamaan itu, Sri mengatakan masih bersyukur mengingat hingga saat ini masih diberikan keselamatan melewati beberapa jalur alternatif itu. Menurutnya, padatnya jalan seringkali membuat warga tersulut emosi bahkan terkadang menjadi tidak sabar ingin mendahului.

Advertisement

Baca Juga: Jembatan Sasak Solo-Gadingan Belum Berizin, BBWSBS: Nanti Ada Tindak Lanjut

Sementara itu berdasarkan pantauan Solopos.com di Jl Veteran Perang Kemerdekaan atau di sekitar kompleks Batalion Infanteri Mekanis Raider 413/Bremoro Sukoharjo menuju jalan Ngawi-Solo terpantau ramai lancar, Minggu. Arus kendaraan tidak mengalami kepadatan di sejumlah lokasi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif