SOLOPOS.COM - Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta atau UMS, sekaligus Ketua Panitia Penerima Muktamar ke-48, Sofyan Anif (dua dari kiri), Ustaz Adi Hidayat (tengah), Danrem 074/Warastrama, Kolonel Inf Anan Nurakhman (kanan) di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (8/10/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — Muktamar ke-48 Muhammadiyah – ‘Aisyiyah yang akan diselenggarakan pada 18-20 November 2022 mendatang, bakal diikuti 3 juta orang.

Hal itu disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta atau UMS, sekaligus Ketua Panitia Penerima Muktamar ke-48, Sofyan Anif dalam kegiatan Tabligh Akbar, Sabtu (8/10/2022).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dalam sambutannya di kegiatan Tabligh Akbar, Sofyan Anif menyampaikan data yang diterimanya, diperkirakan penggembira yang akan menghadiri Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah adalah sejumlah tiga juta jiwa yang berasal dari seluruh Indonesia.

“Jumlah tiga juta penggembira yang diperkirakan hadir itu tidak berlebihan. Ini akan menguntungkan daerah khususnya Soloraya dan Jawa Tengah,” jelas Rektor UMS di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (8/10/2022).

“Kegiatan Muktamar ke-48 merupakan kegembiraan memiliki semua. Tidak boleh ada yang datang ke arena muktmar tetapi dalam suasana bersedih,” imbuh Sofyan.

Baca juga: Ceramah di Tabligh Akbar, Ustaz Adi Hidayat Bangga Jadi Warga Muhammadiyah

Dia mengatakan selama ini persiapan menuju Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah, pihaknya telah melakukan penjajakan dengan beberapa pihak, termasuk pemerintah untuk berpartisipasi dalam muktamar.

Sofyan Anif mencontohkan penjajakan yang dilakukan dengan BUMN misalnya, hal itu untuk berkolaborasi dalam urusan transportasi.

“Panitia meminta ada tambahan penerbangan pesawat terbang ke Solo bagi penggembira dan peserta Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah,” terang Sofyan.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad dalam sambutannya mengatakan bahwa Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah akan menjadi ajang perjumpaan yang telah dirindukan oleh Warga Persyarikatan Muhammadiyah mengingat tidak adanya muktamar selama masa pandemi Covid-19.

“Kerinduan akan hal kami bertemu, bersilaturahmi di antara kami menjadi sesuatu yang tidak bisa dibendung lagi. Oleh karena itu dibuktikan dalam syiar muktamar,” tutur Dadang.

Baca juga: Panitia Muktamar Muhammadiyah Solo Berharap Ada Diskon Tiket Transportasi

Sementara itu, dalam tausiyahnya, Ustaz Adi Hidayat mengajak kepada seluruh kader Muhammadiyah supaya tidak sungkan terlebih malu dalam menunjukkan identitas kemuhammadiyahannya.

Menurutnya di mana pun, kapan pun, dan berkiprah dalam suasana apapun, dia meminta warga Muhammadiyah tidak pernah sungkan untuk mengatakan bahwa dirinya adalah kader Persyarikatan Muhammadiyah.

Selain acara Tabligh Akbar, juga diadakan Penggalangan Dana Kemanusiaan untuk membangun kawasan pedalaman di Indonesia Timur bersama Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU), sementara donasi berhasil dihimpun sebanyak Rp6,7 miliar.

“Kedatangan kami menegaskan dua hal yang penting, pertama kami mensuport Muktamar berjalan lancar dan bermanfaat bagi internal Muhammadiyah dan Bangsa Indonesia,” terang Ustaz Adi saat jumpa pers usai Tabligh Akbar.

Dia menambahkan Penggalangan Dana Kemanusiaan untuk membangun kawasan pedalaman di Indonesia Timur  merupakan wujud menghidupkan nilai kemanusiaan bukan hanya nilai keislaman. Hal itu menurutnya bisa  dioptimalkan di Indonesia Timur.

Baca juga: Panitia Muktamar Muhammadiyah Solo Apresiasi Dukungan All Out Gibran

“Sehingga Muhammadiyah punya aktivitas kegiatan yang mendukung nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. Bukan hanya nilai keislaman spesifik tetapi bagaimana Islam memberikan kontribusi bagi Indonesia Timur. Ke depan akan kami follow up agar bisa bersinergi dengan non muslim lain yang punya program serupa,” terang Ustaz Adi.

Sementara itu Danrem 074/Warastrama, Kolonel Inf Anan Nurakhman mengatakan perihal pengamanan akan disesuaikan dengan konsentrasi jumlah peserta, pihaknya  akan berkoordinasi lebih lanjut.

“Kami akan antisipasi segala risiko yang akan dihadapi. Kami berkoordonasi dengan panitia terutama di lokasi yang massanya sangat terkonsentrasi lebih banyak. Kami juga berkoordinasi dengan TNI Polri yang ada di Solo. Nanti dari mulai kedatangan sampai di tempat acara,” terang Danrem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya