SOLOPOS.COM - Sejumlah hewan ternak sapi yang di jual di Pasar Sapi Kalioso, Nogosari, Boyolali, Sabtu (17/6/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, BOYOLALI — Presiden Joko Widodo atau Jokowi diketahui sebelumnya telah tiga kali membeli sapi kurban di Boyolali pada momen Iduladha. Namun, pada Iduladha 2023 ini belum ada kabar terkait hal tersebut.

Kabid Keswan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, drh. Afiany Rifdania, mengungkapkan sebelumnya, Presiden Jokowi telah tiga kali membeli sapi dari warga Boyolali.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Belum [ada kabar],” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (18/6/2023).

Afi mengatakan Disnakkan Boyolali masih mengkonfirmasi ke provinsi apakah sudah ada permohonan atau permintaan dari Presiden Joko Widodo.

Ia membocorkan, Jokowi dulu pernah membeli beberapa sapi dari Kecamatan Mojosongo dan Andong. Berat sapi yang dibeli Presiden Jokowi, terang Afi, lebih dari 500 kilogram, beberapa di antaranya sapi PO, Simental, dan sapi pedaging lainnya.

Afi mengungkapkan biasanya sapi-sapi yang akan dibeli Presiden Jokowi harus dicek ke laboratorium dulu. Ketika hasil laboratorium sudah ada, baru diberikan surat keterangan sehat dari Disnakkan Boyolali.

Selanjutnya, ia mengatakan untuk stok sapi dan kambing kurban di Boyolali sangat aman. Bahkan, Boyolali juga menyetorkan sapi-sapi ke luar Jawa Tengah, seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, hingga luar Pulau Jawa sejak akhir Mei 2023.

Ia mengungkapkan dalam sehari, Disnakkan Boyolali bisa mengeluarkan ratusan surat keterangan sehat untuk hewan yang akan dikirim ke luar Jawa Tengah. Untuk yang masih di dalam lingkup Jawa Tengah, bisa ditangani oleh Puskeswan.

“Jadi stok hewan kurban di Boyolali kalau berkaca pada 2022, dulu sapi sekitar 6.000-an, kambing 11.000-an. Amanlah,” jelas dia.

Pasokan hewan kurban di Boyolali, terang Afi, ternyata tak hanya berasal dari Boyolali tapi juga daerah Soloraya, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Hal tersebut karena permintaan masyarakat yang biasanya meminta sapi jenis tertentu dari Jawa Timur yang tidak ditemukan di Boyolali, semisal jenis sapi Madura.

Sementara itu, salah satu penyedia sapi dan kambing kurban asal Sudimoro, Teras, Boyolali, Mardiyoko, 48, mengungkapkan pada Iduladha 2023 ini ia menyediakan 120 sapi dan 200-an kambing.

“Waktu 2022 karena masih ada wabah PMK, untuk sapi hanya menyediakan 80 ekor. Kalau kambing tiap tahun tetap 200-an ekor,” kata dia.

Hingga Jumat (16/6/2023), sisa empat sapi yang belum terjual. Kemudian, untuk kambing sudah sekitar 100-an ekor sudah terjual. Yoko optimistis sapi dan kambingnya habis seperti tahun-tahun sebelumnya.

Yoko mengatakan untuk sapi-sapi yang ia jual kebanyakan adalah jenis Madura. Untuk kambing yang ia ternakkan seperti Jawa Randu dan domba keturunan dorper.

Untuk harga sapi, terang dia, telah naik mulai naik sejak Idulfitri 2023. Kemudian, untuk harga kambing baru naik sekitar 15-an hari. Hewan kurban miliknya laku di berbagai daerah Soloraya karena pangsa pasarnya hanya di wilayah tersebut.

“Untuk kambing ada yang dari harganya Rp2,3 juta per ekor. Paling tinggi Rp5 juta, tapi rata-rata Rp3 juta per ekor. Untuk sapi paling kecil Rp17 juta, paling tinggi Rp36 juta, tapi rata-rata di angka Rp20-an juta per ekor,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya