Soloraya
Kamis, 16 April 2020 - 16:54 WIB

3 Kasus Baru Positif Covid-19 Solo: 1 Mahasiswa Indekos dan 2 Alumni Ijtima Gowa

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19 atau virus corona (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo merilis data tiga kasus baru positif Covid-19 pada Kamis (16/4/2020).

Ketiganya terdiri atas dua kasus dari klaster Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan. Sedangkan satu lainnya adalah mahasiswa yang indekos di Kelurahan/Kecamatan Jebres.

Advertisement

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan kedua pasien positif Covid-19 dari alumni Ijtima Gowa berasal dari Kedunglumbu dan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon. Keluarga terdekat kedua pasien sudah menjalani karantina mandiri.

“Sedangkan yang mahasiswa, seluruh teman-teman indekosnya juga harus karantina mandiri. Dia ini asalnya dari Jakarta, pulang ke sana kemudian kembali ke sini lagi. Kekhawatiran saya soal kos-kosan terbukti benar,” kata dia dalam jumpa pers di Ruang Natapraja, Kompleks Balai Kota Solo, Kamis.

Advertisement

“Sedangkan yang mahasiswa, seluruh teman-teman indekosnya juga harus karantina mandiri. Dia ini asalnya dari Jakarta, pulang ke sana kemudian kembali ke sini lagi. Kekhawatiran saya soal kos-kosan terbukti benar,” kata dia dalam jumpa pers di Ruang Natapraja, Kompleks Balai Kota Solo, Kamis.

Harus Cuci Darah, Pasien Covid-19 Gemolong Sragen Dirujuk ke RS dr Sardjito Jogja 

Ahyani menyebut ketiga pasien kasus baru positif Covid-19 Solo itu sudah dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19. Sebelumnya, dua di antara mereka berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Advertisement

PDP Meninggal

Selain terdapat penambahan tiga kasus baru positif Covid-19, jumlah PDP yang meninggal dunia di Solo juga turut bertambah. Satu orang PDP asal Kelurahan/Kecamatan Jebres dikabarkan tutup usia pada Kamis.

2 Mayat Telanjang Di Banyuanyar Solo Dibunuh Karena Uang Rp725 Juta

Hal itu menambah daftar PDP yang meninggal dunia menjadi 13 orang. Perinciannya, enam orang dari Kelurahan Mojosongo dan tiga orang dari Kelurahan Jebres. Kemudian, masing-masing satu orang dari Kelurahan Kadipiro, Banyuanyar, Kestalan, dan Tipes.

Advertisement

Penambahan juga terjadi pada PDP maupun orang dalam pemantauan (ODP). Jumlah PDP menjadi 70 orang, dengan perincian 17 menjalani rawat inap, 13 meninggal dunia, dan sisanya sembuh.

Sementara ODP bertambah jadi 400 orang dengan perincian 10 orang rawat inap, 101 rawat jalan, 111 dalam pemantauan, dan 289 selesai pemantauan. Ahyani kemudian menyebut ada tiga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal luar kota yang dirawat di RS rujukan di Solo.

Geger! Bocah Mencuri Celana Dalam di Karanganyar Lalu Dirundung Warga

Advertisement

Melihat tren yang terus meningkat, Ahyani meminta warga jujur menceritakan kondisi dan bersedia karantina mandiri setelah bepergian dari luar kota.

“Kami minta kejujuran agar langkah yang kami ambil juga tepat. Jangan sampai berbohong yang kemudian berdampak pada orang sekitar, utamanya petugas kesehatan yang menangani,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif