Soloraya
Selasa, 10 Januari 2012 - 23:08 WIB

3 Kecamatan Diduga Miliki Kandungan Minyak Bumi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil Esemka (dok)

BOYOLALI-Tiga kecamatan di wilayah Boyolali bagian utara diduga mengandung minyak bumi. Dua investor diklaim sudah tertarik dengan dua dari tiga titik yang diduga memiliki kandungan minyak bumi tersebut.

Bupati Boyolali, Seno Samodro, membenarkan ketika dikonfirmasi kabar tersebut. Titik yang diduga memiliki kandungan minyak bumi adalah di Kecamatan Kemusu, Wonosegoro dan Andong. Namun Bupati enggan membeberkan dengan detail letak titik yang dimaksud, supaya tidak terjadi gejolak di masyarakat.

Advertisement

“Dugaan ada kandungan minyak bumi tersebut sudah diketahui lama, sejak saya masih menjabat sebagai wakil bupati. Namun untuk mengetahui benar atau tidaknya, harus dilakukan survei, yang biayanya sangat besar,” kata Seno, ketika dijumpai wartawan di Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo, Selasa (10/1/2012).

Menurut Seno, sudah ada investor dari Qatar yang tertarik untuk berinvestasi. Ketertarikan mereka tidak bisa ditanggapi langsung oleh Pemkab Boyolali karena terhalang peraturan. Pihak asing tidak diperkenankan bernegosiasi langsung dengan pemerintah kabupaten. Seno mengatakan pihak asing harus mendapatkan izin dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Kalau asing harus lewat Kementrian ESDM dan Pertamina,  tidak bisa langsung lewat kami. Pertamina sendiri enggan melakukan survei dari awal, karena biayanya sangat besar. Kementerian ESDM katanya siap mengadakan survei. Ada dua petugas yang sudah datang di sini, tapi mereka tidak membawa alat,” ujar Bupati.

Advertisement

Seno menyebut survei untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan minyak bumi di suatu daerah sangat mahal. Oleh karena itu, Pemkab tidak mungkin melakukan survei sendiri. Jika dari hasil survei ternyata tidak ditemukan kandungan minyak bumi, maka pihak yang melakukan survei dipastikan rugi besar. Seno menyebut  survei minyak bumi adalah sebuah tindakan spekulasi yang berisiko besar dalam hal pembiayaan.

“Menurut informasi yang saya terima, kandungan minyaknya cukup besar. Tapi hal itu memang harus disurvei dulu,” pungkasnya.

(JIBI/SOLOPOS/Yusmei Sawitri)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif