SOLOPOS.COM - Ilustrasi aparat Densus 88 Antiteror. (Antara-Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Satu dari tiga orang terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri di Boyolali pada Kamis (25/1/2024) diketahui merupakan warga Desa Bade, Kecamatan Klego, berinisial S. Pria tersebut bekerja sebagai tukang servis barang elektronik.

Dari penangkapan tersebut, tim Densus 88 menyita satu unit handphone dan dua bilah pisau. Kepala Desa (Kades) Bade, Haryono, menceritakan pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB, ia diberi tahu kepolisian bahwa salah satu warganya berinisial S, 45, beralamat di Dukuh/Desa Bade, RT 004/RW 004, ditangkap Densus 88 Antiteror.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Info kronologinya [ditangkap] habis Subuh di rumah. Terus pukul 08.00 WIB Pak Kapolsek Klego menelepon saya untuk memberi tahu, anggotanya [Polsek Klego] juga sempat memberi tahu saya,” kata Haryono saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Haryono mengaku terkejut dengan penangkapan S karena ia mengenal sosok pria tersebut sebagai orang yang supel, ramah, dan baik. Haryono juga mengaku diminta menjadi saksi penggeledahan oleh tim Densus 88 Antiteror di rumah S pada Kamis siang.

Dalam penggeledahan Kamis siang, Haryono menyaksikan hanya ada tiga barang yang diambil tim Densus 88 Antiteror. “Yang diambil ada satu handphone dan dua pisau. Saya tadi diminta menyaksikan sekitar pukul 13.00 WIB,” kata dia.

Haryono mengatakan sehari-hari S bekerja sebagai tukang servis alat elektronik seperti kulkas dan mesin cuci. “Dia punya satu istri dan enam anak, istrinya jualan di toko kelontong, keluarganya sosialnya bagus, grapyak [ramah]. Saya benar-benar kaget dia ditangkap Densus, dia dengan saya hormat sekali. Bahkan setiap Subuh itu dia yang azan” jelas dia.

Haryono mengatakan pada Kamis itu istri dan anak S berada di rumah, bahkan toko kelontongnya buka seperti biasa untuk berjualan kebutuhan sehari-hari.

Sebelumnya diberitakan, tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga orang terduga teroris di Boyolali pada Kamis. Tiga orang tersebut ditangkap secara terpisah di tiga kecamatan berbeda.

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengaku tidak tahu detail penangkapan tersebut. Namun, ia memperoleh informasi karena Densus 88 meminjam anggotanya untuk membantu penggeledahan.

“Nah, jumlahnya tiga orang di Kecamatan Simo, Sambi, dan Klego. Terkait apanya, saya enggak tahu,” kata Petrus saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Ia menjelaskan ketiga orang tersebut langsung dibawa oleh tim Densus 88 Antiteror. Petrus mengatakan ketiganya ditangkap di rumah masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya