SOLOPOS.COM - Aparat keamanan berjaga di pertigaan dekat Pasar Pedan, Klaten, sesuai bentrok antara dua kelompok massa, Minggu (4/10/2020) malam. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
Solopos.com, KLATEN -- Sedikitnya tiga orang terluka akibat kena pukul massa yang bentrok di sekitar Pasar Pedan, Desa Keden, Kecamatan Pedan, Klaten, Minggu (4/10/2020).
Salah satu pedagang yang enggan menyebutkan namanya saat ditemui Solopos.com di lokasi sesuai kejadian mengungkapkan setidaknya ada tiga orang yang mengalami luka-luka.
Salah satunya pedagang satai. "Ada warga yang baru lewat dicegat kemudian dipukuli. Ada juga pedagang yang baru berjualan dipukuli. Mereka dipukuli menggunakan kayu," kata salah satu pedagang ayam bakar tersebut.
Bentrok 2 Kelompok Massa Di Pedan Klaten, Polisi Tangkap 74 Orang
Bentrok 2 Kelompok Massa Di Pedan Klaten, Polisi Tangkap 74 Orang
Dalam rekaman video yang beredar melalui grup Whatsapp memang terlihat massa yang terlibat bentrok membawa bambu maupun kayu. Sedangkan untuk senjata tajam, polisi hanya mendapati satu senjata tajam yang sudah disita.
Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, mengatakan masih mengidentifikasi korban pemukulan saat bentrok di Pedan, Klaten. Korban yang terluka saat itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.
4 Pasien Covid-19 Klaten Sembuh, Tambah 2 Kasus Baru Asal Tulung
Dari lokasi, polisi menangkap 74 orang dan membawa mereka ke mapolres guna pemeriksaan lebih lanjut. Soal penyebab kejadian, Kapolres belum bisa mengungkapkan secara pasti karena masih dalam proses penyelidikan.
"Namun dari informasi yang kami terima ini hanyalah kesalahpahaman. Ini murni permasalahan pribadi namun kemudian diinformasikan melalui medsos dan teman-teman mereka datang hingga terjadi keributan diawali lempar-lemparan batu kemudian kami datang dan kami bubarkan," jelas dia.
Seusai Bentrokan, Satu Ruas Jalan di Pasar Pedan Klaten Ditutup
Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol Inf Joni Eko Prasetyo, mengatakan situasi sekitar Pasar Pedan sudah kondusif setelah aparat mendatangi lokasi.
Ia mengimbau tak ada lagi pengerahan massa sebagai buntut dari peristiwa itu. "Kami akan kumpulkan tokoh masyarakat," jelasnya.