SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara secara digital. (berau.bawaslu.go.id)

Solopos.com, SRAGEN — Bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari kalangan milenial di sejumlah partai besar di Sragen mencapai 20%. Para bacaleg milenial itu terjun ke dunia politik untuk memperjuangkan aspirasi kalangan seusia mereka.

Sekretaris DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sragen, Suparno, menyampaikan ada 11 orang milenial yang maju nyaleg dari partainya. Jumlah itu 22% dari total bacaleg PDIP yang sebanyak 50 orang. Mereka semua akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen pada Kamis (11/5/2023) besok.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia mengatakan dari 11 bacaleg milenial itu ada yang yang baru berumur 24 tahun dan maju di daerah pemilihan (dapil) Sragen 5 yang meliputi Sambungmacan, Gondang, dan Sambirejo.

“Para bakal caleg milenial itu berasal dari Komunitas Juang PDIP. Saya melihat media sosial (medsos) sekarang berkembang pesat dan luar biasa sehingga mendorong anak-anak milenial lebih peka. Mereka kemudian tertarik di dunia politik sehingga ada yang maju sebagai bakal caleg. Hampir semua dapil di Sragen ada bacaleg milenial,” jelasnya.

Selain caleg milenial, ada juga politikus generasi lama yang maju. Setidaknya 13 kader yang saat ini duduk di kursi DPRD Sragen akan maju lagi kecuali Bambang Samekto yang maju sebagai bacaleg DPR.

Sebagai gantinya, istri Bambang Samekto yang maju menggantikan suaminya nyaleg di Dapil Sragen 5. “Target kami tetap 26 kursi karena ada banyak bakal caleg potensial, seperti juragan batik Kliwonan Windasari, juragan mebel, pelaku usaha jasa konstruksi, juragan tebu, juragan beras, dan lainnya,” jelas Suparno.

Perjuangan Aspirasi Milenial

Selain di PDIP,  bacaleg milenial juga bisa ditemui di Partai Golkar Sragen. Jumlahnya mencapai 20%. Sekretris DPD II Partai Golkar Sragen, Sri Pambudi, menyampaikan usia bacaleg termudanya berumur 23 tahun. “Kenapa banyak anak-anak muda yang nyaleg? Secara detailnya kami belum tahu. Analisis kami, mereka ingin memperjuangkan aspirasi-aspirasi kaum milenial yang mungkin belum masuk dalam kebijakan daerah,” ujarnya.

Lebih lanjut Pambudi mengatakan target Golkar bisa mendapatkan 12 kursi dengan bacaleg potensial yang mereka miliki. Selain milenial, Golkar memiliki bacaleg dari kalangan pensiunan PNS, seperti pensiunan Dinas Komunikasi dan Informatika, pensiunan Bagian Perekonomian Setda Sragen, dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).

“Ada juga yang mantan kepala desa. Bahkan ada anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang masih aktif ikut menjadi bacaleg,” jelasnya.

Pada bagian lain, Partai Nasdem yang rencananya mendaftarkan bacalegnya pada Rabu siang tadi ternyata ditunda pada Kamis besok pukul 11.00 WIB. Ketua DPD Partai Nasdem Sragen, Tono, menyampaikan itu secara mendadak pada Selasa (9/5/2023) malam.

“Kami bisa mendaftarkan 50 bacaleg dan 20% di antaranya dari kalangan milenial. Semua kami daftarkan besok tapi hasilnya di KPU belum tahu. Bakal caleg yang paling muda berumur 20-an tahun dan paling tua 65 tahun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya