SOLOPOS.COM - Aktivitas pedagang di Pasar Bunder Sragen masih terlihat ramai Sabtu (9/4/2022) siang. (Solopos.com/Tri Rahayu)
Solopos.com, SRAGEN — Tiga pasar di Sragen yakni di Pasar Gemolong, Pasar Bunder, dan Pasar Gabugan, berpotensi menyebabkan kemacetan lalu lintas pada arus mudik dan balik Lebaran. Petugas parkir di tiga pasar tersebut diharapkan bisa turut membantu mencegah terjadi kemacetan. Salah satunya dengan tidak membiarkan kendaraan diparkir di bahu jalan.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen, Cosmas Edwi Yunanto, memperkirakan pasar tumpah terjadi di Pasar Gemolong karena parkir menggunakan bahu jalan. Selain itu, Cosmas juga melihat ada potensi pasar tumpah di Pasar Bunder Sragen karena parkir mobil di bahu jalan. Satu lainnya adalah Pasar Gabugan, Tanon, karena kendaraan diparkir di pinggir jalan.
“Untuk antisipasinya tenaga parkir supaya bisa mengatur parkir kendaraan agar tidak menganggu pengguna jalan. Kewenangan parkir itu ada di Dishub [Dinas Perhubungan] Sragen,” kata Cosmas saat dihubungi Solopos.com, Selasa (18/4/2023).
Kabid Keselamatan dan Perparkiran Dishub Sragen, Junaedhi, mengungkapkan hal yang sama. Petugas parkir diminta untuk mengatur kendaraan supaya tidak mengganggu arus lalu lintas. “Kami sudah terjun ke lapangan untuk mengingatkan kepada para juru parkir agar memperhatikan arus lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan. Besok pagi, kami akan mengecek lagi ke tiga lokasi pasar tumpah itu agar parkir benar-benar ditata,” ujarnya.
Di Pasar Gabugan terdapat 3-4 juru parkir. Di Pasar Gemolong ada 25 petugas parkir karena ramai dan sering terjadi kemacetan karena kendaraan di parkir di bahu jalan.
“Yang paling banyak petugas parkir itu di seputaran Pasar Bunder Sragen yang mencapai 50 orang. Semua sudah diimbau supaya jangan terjadi kemacetan. Parkir di bahu jalan juga ditata supaya arus lalu lintas lancar,” katanya.