Soloraya
Minggu, 15 Januari 2023 - 21:36 WIB

3 Perkumpulan Barongsai bakal Kirab Keliling Solo saat Cap Go Meh, Ini Rutenya

Wahyu Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penanggung jawab Kirab Cap Go Meh Panitia Bersama Imlek 2574/2023, Adjie Chandra. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Tiga perkumpulan barongsai bakal menghibur warga pada kirab Cap Go Meh yang akan digelar Panitia Bersama Imlek 2574/2023 Solo, Sabtu (4/2/2023) mendatang. 

Penanggung jawab Kirab Cap Go Meh Panitia Bersama Imlek 2574/2023, Adjie Chandra, menjelaskan perkumlulan barongsai yang bakal tampil, yakni Tripusaka Solo, Macan Putih Sudiroprajan, dan Barongsai Budi Darma Solo.

Advertisement

Di Kota Solo ada enam perkumpulan barongsai. Perkumpulan Tripusaka Solo melakukan kirab dari Kelenteng Tien Kok Sie menuju Pasar Klewer Solo lalu melakukan perjalanan sepanjang Coyudan, Kratonan, dan finis di Oriental Elektrik.

Kemudian perkumpulan Macan Putih melakukan kirab barongsai peringatan Cap Go Meh Solo ke Jl Surya Pranoto, Kepatihan, Jl Urip Sumoharjo, Jl RE Martadinata, Jl Ir Juanda, lalu finis di toko elektronik kawasan Gemblegan. Mereka ke Gemblegan naik mobil.

Sementara perkumpulan barongsai Budi Darma melakukan kirab di kawasan Kepanjen, Sudiroprajan, menuju eks SPBU Ledoksari, dan menuju ke kawasan Pasar Legi.

Advertisement

“Barongsai Cap Go Meh dilakukan setengah bulan setelah Tahun Baru Imlek untuk mengakhiri rangkaian kegiatan Tahun Baru Imlek. Kebetulan [Tahun Baru] Imlek jatuh pada Minggu, kalau kirab enggak gayeng Minggu toko tutup. Kami minta izin melakukan kirab Sabtu,” kata Adjie, belum lama ini.

Menurut cerita bangsa China kuno, kata Adjie, tradisi kirab barongsai saat peringatan Cap Go Meh bertujuan untuk menghilangkan aura tidak baik. Namun perkumpulan barongsai di Solo melakukan kirab saat peringatan Cap Go Meh untuk menghibur warga.

“Yang jelas kami memberikan hiburan kepada masyarakat. Enggak perlu keluar rumah, cukup di depan rumah masing-masing,” ujarnya.

Advertisement

Adjie menjelaskan biasanya warga atau pemilik toko memasang angpao sebagai ungkapan terima kasih. Kelompok barongsai mengambil angpao tersebut.

Apabila angpao diletakkan terlalu tinggi, pemain liong mengambil memakai gigi liong. “Tapi saat ambil angpao kami lihat kalau terlalu tinggi enggak usah diambil, lewati saja. Jatuh kan risiko,” ujarnya. 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif