Soloraya
Sabtu, 21 Agustus 2021 - 10:43 WIB

3 Pesilat PSHT Kartasura Diserang Kelompok Misterius, 2 Di Antaranya Luka Kena Sabetan Sajam

Indah Septiyaning Wardani  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Luka yang dialami salah satu pesilat PSHT Kartasura. (Istimewa-dok. PSHT Ranting Kartasura)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kasus penyerangan terhadap anggota perguruan silat kembali terjadi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Tiga anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Kartasura menjadi korban aksi penyerangan oleh kelompok tak dikenal.

Akibatnya dua pesilat mengalami luka robek di bagian tubuh akibat terkena sabetan senjata tajam. Mereka masih menjalani perawatan intensif di RS UNS Kartasura, Sukoharjo. Sementara satu pesilat lainnya hanya mengalami luka ringan.

Advertisement

Ketua Ranting PSHT Kartasura Agus Tri Ivananto mengungkapkan kasus pengeroyokan yang menimpa ketiga anggotanya terjadi pada Jumat (20/8/2021) sekitar pukul 03.00 WIB. Ketiga anggota itu yakni RA, 17, warga Pajang, Kota Solo; DW, 22, warga Makamhaji, Sukoharjo, dan  AN, 17, warga Makamhaji, Sukoharjo.

Baca juga: Wisata Alam Gunung Pegat Sukoharjo Dibuka Tipis-Tipis Lur

Advertisement

Baca juga: Wisata Alam Gunung Pegat Sukoharjo Dibuka Tipis-Tipis Lur

Saat itu ketiga pesilat ini berboncengan menggunakan sepeda motor dari arah Makamhaji menuju Jalan Transito Solo untuk mencari makan. Namun sejak melintasi Underpass Makamhaji, mereka sudah dibuntuti sekelompok orang. Mereka berjumlah lima orang ini membuntuti para korban dengan menggunakan tiga sepeda motor.

“Mendekati simpang Transito, tiba-tiba sekelompok orang ini menyerang tiga anggota kami yang saat itu berboncengan telon [bertiga] dengan senjata tajam,” jelas dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (21/8/2021).

Advertisement

Baca juga: 2 Residivis Spesialisasi Curanmor di Klaten & Sukoharjo Dibekuk Polisi

Korban di bagian depan paling mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam (sajam) para pelaku. Korban ini luka sobek cukup dalam di bagian pipi. Lalu kena sabetan di leher bagian belakang dan punggung. Pembonceng tengah kena sabetan di jari karena berusaha menangkis serangan tersebut.

“Korban paling belakang pertama kali menerima serangan tapi alhamdulillah tidak menimbulkan luka apa-apa,” tuturnya.

Advertisement

Begitu selesai melakukan penyerangan dengan senjata tajam dan melukai dua warga PSHT Ranting Kartasura, para pelaku melarikan diri. Warga PSHT yang terkena sabetan senjata tajam langsung dilarikan ke rumah sakit UNS Kartasura untuk mendapatkan perawatan intensif.

Baca juga: Awas! Ada Pemadaman PJU, 8 Ruas Jalan Di Sukoharjo Ini Gelap Gulita

Berdasarkan keterangan para korban, Agus mengatakan para pelaku diduga masih berusia muda dan saat melakukan penyerangan menggunakan masker. Pihaknya menyerahkan proses hukum kasus penyerangan warga PSHT Kartasura ke aparat kepolisian setempat.

Advertisement

“Kami belum tahu motifnya apa. Siapa pelakunya juga masih misterius, tapi yang jelas masih usia muda, tidak bercadar dan menggunakan pakaian rapi. Mereka menyerang dengan menggunakan senjata tajam seperti belati,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif